Rabu, Maret 19


Jakarta

Gal Gadot ternyata juga mengalami kompleksitas saat berperan sebagai orang tua modern di era media sosial. Ia menyebut keempat anaknya bakal sulit membedakan kenyataan.

Dalam wawancara dengan DuJour Magazine, aktris berusia 39 tahun itu berbagi kekhawatirannya tentang membesarkan keempat putrinya, Alma, Maya, Daniella, dan Ori. Salah satunya karena dunia dipenuhi oleh filter dan unggahan yang dikurasi.

Menurutnya, berkembangnya media sosial justru menciptakan kesan realitas yang salah. Gal Gadot pun bercerita tentang masa kecilnya di Israel.


“Saya selalu memberi tahu anak-anak saya, bagi saya, tumbuh dewasa jauh lebih mudah daripada kamu. Mereka tumbuh dengan semua filter ini,” ungkapnya.

“Dengan unggahan yang dikurasi. Mereka menganggap itu nyata, tanpa tahu itu telah difilter dan direkayasa sepenuhnya. Saya memberi tahu mereka, ‘Apa pun yang kalian lihat di luar sana, itu salah, tidak benar.’ Ini adalah dunia yang sangat membingungkan.”

Tak cuma bicara tentang membesarkan anak-anak, Gal Gadot juga cerita mengenai rumah tangganya yang ramai. Ia menggambarkan sebuah kekacauan di rumah yang penuh dengan kasih sayang.

“Kalau kamu datang ke rumah saya, mereka tertawa, mereka berkelahi, mereka menangis. Itu adalah berbagai macam emosi, dan saya menyukainya. Ya, banyak sekali. Saya bisa melakukan banyak hal. Saya melakukan yang terbaik dan kami melakukan pekerjaan terbaik sebagai orang tua. Saya tidak banyak tidur,” ungkapnya.

Selain tantangan mengasuh anak modern, bintang Wonder Woman itu juga kembali mengisahkan tentang masalah kesehatan yang dialami selama kehamilan keempatnya. Saat mengandung putri bungsunya Ori, ia mengalami sakit kepala parah yang menyebabkan diagnosis trombosis vena serebral.

“Saya mengalami sakit kepala hebat selama tiga minggu. Ibu saya berkata, ‘Kamu harus memeriksanya sekarang. Pergi saja dan lakukan MRI.’ Mereka menemukan hal yang mengerikan dan kami dilarikan ke rumah sakit, dan mereka segera mengeluarkan bayi saya,” kisahnya.

Meskipun pengalaman itu traumatis, Gal Gadot berharap dengan membagikan kisahnya, ia dapat meningkatkan kesadaran untuk orang lain.

“Mungkin ini cara saya memproses semuanya, untuk menyingkap kenyataan rapuh di balik momen-momen yang kami bagikan di media sosial,” jelasnya.

(ass/nu2)

Membagikan
Exit mobile version