Jakarta –
Ahli paleontologi dari Argentina mengumumkan penemuan fosil dinosaurus herbivora, yang hidup sekitar 90 juta tahun lalu. Diperkirakan panjangnya 2,5 hingga 3 meter, dengan tinggi 70 cm.
Hewan ini diberi nama Chakisaurus nekul, dan ditemukan di Cagar Alam Pueblo Blanco, Rio Negro, Amerika Selatan. Kawasan ini memang terkenal kaya akan fosil tempat banyak mamalia, penyu, dan ikan ditemukan bersama dengan spesies dinosaurus lainnya.
Studi terhadap Chakisaurus menghasilkan temuan baru, yang mana menunjukkan bahwa hewan ini merupakan pelari cepat. Lalu ekornya melengkung ke bawah, tidak seperti bentuk yang dimiliki dinosaurus lainnya.
“Spesies baru ini, Chakisaurus nekul, adalah herbivora berkaki dua yang salah satu ciri terpentingnya adalah memiliki ekor yang tidak seperti dinosaurus lain, yang berbentuk horizontal, memiliki lengkungan ke bawah,” kata penulis studi tersebut Rodrigo Álvarez, dilansir detikINET dari Reuters, Selasa (30/4/2024).
Dari penjelasannya, penemuan tersebut menjadi pengetahuan baru bagi hewan-hewan sejenisnya. Menurutnya, kemampuannya dalam berlari cepat, sangat berguna bagi kehidupan Chakisaurus di masa itu.
“Selain itu, diketahui bahwa ia adalah pelari yang baik, yang merupakan sesuatu yang dibutuhkan karena ia hidup dengan sejumlah besar predator dan satu-satunya pertahanannya adalah menjadi lebih cepat dari mereka,” tambahnya.
Chakisaurus berasal dari kata Chaki, yang merupakan bahasa Aonikenk dari penduduk asli Tehuelche yang berarti ‘guanaco tua’, dan merujuk pada mamalia herbivora berukuran sedang. Sedangkan Nekul artinya cepat atau lincah dalam bahasa Mapudungun, yang biasa digunakan masyarakat lokal Mapuche.
Penulis lain studi ini, Sebastian Rozadila, mengungkapkan bahwa Chakisaurus punya kaki belakang sangat kuat, dan ekor dengan anatomi yang memungkinkan dia melakukan manuver ke samping, sehingga tubuhnya bisa tetap seimbang meski dalam kecepatan tinggi.
Simak Video “Penampakan Fosil Dinosaurus yang Punah 90 Juta Tahun Lalu“
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)