Selasa, Maret 18


Jakarta

Formula E Jakarta tahun ini bakal digelar tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Proyek yang dipegang PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ini bakal dijalankan dengan skema bisnis ke bisnis (business to business/B2B), sama seperti gelaran 2023.

JakPro memastikan APBD tidak bakal mengalir untuk mensponsori Formula E 2025.

“Tidak ada serupiah pun uang APBD, semuanya benar-benar B2B sesuai dengan peraturan gubernurnya,” kata Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025 di Jakarta, Senin (17/3/2025).


“Mungkin saya hanya bisa jawab gini, akan ada kejutan. Jadi stay tune, nanti kita akan umumkan. Insya Allah jadi kejutan bagi kita semua,” ungkapnya.

PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengklaim sejumlah sektor menyatakan ketertarikannya mensponsori Formula E 2025. Deni tidak mengatakan sektornya terdiri dari perusahaan swasta atau badan usaha milik negara (BUMN).

“Masih tawar menawar, bargaining, tidak bisa kita spill,” ujar Deni.

Dia enggan membeberkan perusahaan apa saja yang tertarik menjadi sponsor ajang balap mobil listrik di Jakarta itu. Namun saat disinggung soal BUMN, pihaknya belum mendapatkan komitmen lebih lanjut.

“Saat ini kita pada prinsipnya open semua ya. Beberapa sudah menyatakan minat. Tapi kan pada prinsipnya, kalau belum kasih upront fee, kita belum anggap dulu, lah,” tambah dia.

“Kuncinya upront fee, kalau sudah upront fee baru kita bicara, kalau cuma sekadar minat-minat saja. Susah kita pegang itu ya,” jelasnya lagi.

(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version