Sabtu, November 2


Jakarta

Penularan flu singapura belakangan jadi sorotan. Data dari Kementerian Kesehatan menyebut sejauh ini ada sekitar 5 ribu kasus flu singapura yang terjadi dari Januari sampai Maret 2024.

Namun yang perlu dicatat, penyakit flu singapura tak berarti mengidap flu setelah pergi ke Singapura. Lantas, apa itu Flu Singapura? Dalam istilah medis, penyakit ini disebut juga sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD). Penularannya bisa terjadi saat terjadi kontak dengan pasien yang terinfeksi.

“Kenapa disebut flu singapura? Karena dulu kasus ini banyak dari Singapura. Nggak ada hubungannya dengan jalan-jalan ke Singapura,” kata spesialis anak dari RSCM dr Nina Dwi Putri, SpA(K) dikutip dari ANTARA, Jumat (29/3/2024).


Dalam kesempatan berbeda, Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Prof Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengatakan penyakit flu singapura tak ada kaitannya dengan virus influenza atau penyebab penyakit flu biasa. Kebanyakan penyebab flu singapura atau HMFD dipicu oleh virus coxsackievirus A16.

dr Erlina mengatakan penyakit ini bisa menyerang segala usia, hanya saja kebanyakan kasusnya terjadi pada usia anak. Mereka yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gejala mulai dari demam, sakit tenggorokan sampai munculnya lenting atau ruam merah di kaki, mulut dan tangan pasien.

“Lenting ini dapat pecah dan menyisakan luka pada kulit ulkus, dan juga ujung-ujungnya terjadi koreng. Saya juga sebutkan bahwa lenting pada mulut sangat bersifat nyeri sekali dan bisa juga terdapat pada tenggorokan, langit-langit mulut, dan ini sangat terganggu pada pasiennya apabila dilalui makan mulutnya sehingga sulit untuk makan,” kata dr Erlina.

Ia menyebutkan pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjalankan gaya hidup yang bersih. Pastikan selalu cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Penggunaan masker di tempat kerumuman bisa turut mencegah penularan flu singapura.

Simak Video “Kasus Flu Singapura di RI Naik, Ini yang Perlu Kamu Tahu!
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version