Rabu, Maret 12


Tangerang

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan Banten dan Kabupaten Tangerang mandiri secara finansial. Oleh sebab itu ia tak khawatir terkait efisiensi anggaran.

Andra Soni ditemani oleh istrinya, Tinawati, serta Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid, menggelar Safari Ramadan di Masjid Darussalam, Perum Dasana Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya, Andra menyinggung soal kemandirian Banten dan Kabupaten Tangerang.

“Kita beruntung, Provinsi Banten beruntung secara finansial dan fiskal. Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten termasuk yang mandiri di Republik Indonesia,” ucap Andra Soni dalam sambutannya, Selasa (11/3/2025).

“Sehingga, saat dilakukan efisiensi, kita nggak kaget-kaget banget, karena persentase terbesar pembangunan kita menggunakan uang langsung dari rakyat,” sambung Andra.

Karena hal itu, Andra ingin memastikan uang rakyat digunakan untuk kepentingan rakyat. Dia menjamin bahwa pembangunan di Banten tak akan terpengaruh oleh efisiensi.

“Karena itu, kita harus mengembalikannya ke rakyat dalam bentuk program-program yang betul-betul diperlukan. Sehingga program efisiensi Pak Prabowo itu adalah program yang harus kita dukung,” katanya.

Andra menjelaskan bahwa efisiensi berarti memangkas anggaran yang tidak perlu, lalu mengalihkan hasilnya ke program-program yang dianggap penting. “Efisiensi adalah memotong anggaran-anggaran yang tak perlu dilaksanakan. Contohnya, rapat-rapat di hotel. Bapak-Ibu setuju rapat di hotel? Untuk apa rapat di hotel, padahal kantor kita luas,” katanya.

Dia pun menyatakan memangkas anggaran pejabat berkegiatan di luar negeri. Anggaran tersebut, tambah Andra, akan dialihkan untuk perbaikan infrastruktur.

“Kunjungan ke luar negeri, setuju tidak pejabat ke luar negeri? Ngapain? Itu dipangkas. Uangnya buat apa? Dialihkan ke jalan rusak, masjid, insyaallah,” lanjutnya.

Sementara itu, dilansir Antara, Pemerintah Provinsi Banten memperkirakan akan melakukan efisiensi sekitar Rp1,2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1/2025 dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29/2025.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Nana Supiana, menyebut bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyesuaian, dan angka tersebut masih dalam perhitungan.

“Efisiensi masih dalam proses ceklis, disesuaikan dengan Instruksi Presiden serta turunannya, yaitu SK Menteri Keuangan. Kami masih mencoba menghitung, tetapi prediksi awal berdasarkan data dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) sekitar Rp1,2 triliun, dengan asumsi pendapatan dan belanja tetap,” ujar Nana, Senin (10/2).

Sebelumnya, DPRD Provinsi Banten telah mengesahkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp11,54 triliun.

Dalam pembahasan, disepakati bahwa APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 memiliki pendapatan sebesar Rp11,544 triliun, belanja sebesar Rp11,548 triliun, dan defisit sebesar Rp 4 miliar.

Simak juga Video ‘Polairud Tunda Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Gegara Cuaca Buruk’:

(aik/aud)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version