Selasa, Oktober 22


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto selalu memilih mobil warna putih untuk bepergian. Tak cuma mobil kepresidenan yang digunakan usai pelantikan, Prabowo juga menggunakan mobil warna putih untuk kegiatan sehari-hari.

Prabowo memilih MV3 Garuda Limousine warna putih yang dibikin oleh PT Pindad. Pengamat otomotif sekaligus pakar desain produk industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, mengatakan ada makna di balik pemilihan warna putih pada kendaraan Prabowo. Padahal, kebanyakan kendaraan kepresidenan di dunia menggunakan warna hitam.

“Secara semiotika, warna kendaraan presiden dapat memiliki pesan yang berbeda-beda, tergantung pada konteks budaya dan politik. Secara umum, hitam sering diasosiasikan dengan kekuatan, formalitas, dan otoritas. Selain itu, warna hitam juga memberikan kesan tertutup dan misterius, seakan menjaga jarak antara pemimpin dan rakyat dalam konteks formalitas,” kata Yannes kepada detikOto, Selasa (22/10/2024).


“Pemilihan warna kontrasnya, yakni putih, memiliki makna yang sangat berbeda. Dalam semiotika warna, putih sering dikaitkan dengan kemurnian, transparansi, dan kedamaian. Pilihan warna putih untuk kendaraan presiden bisa dianggap sebagai pesan keterbukaan, bahwa kepemimpinan ini bersih, jujur, dan siap untuk memberikan pelayanan dengan niat yang baik,” ucap Yannes.

“Jadi, dapat disimpulkan bahwa putih juga bisa membawa kesan harapan dan optimisme. Mobil putih mungkin memberi sinyal bahwa pemerintah ingin lebih terhubung dengan rakyat, memperlihatkan sikap rendah hati dan berusaha tampil lebih sederhana, meski berada di posisi teratas dalam hierarki politik,” sambungnya.

Lanjut Yannes, berbeda dengan warna hitam, putih dalam desain lebih banyak digunakan untuk menciptakan kesan modern dan minimalis. Menurutnya, dalam konteks kendaraan presiden, penggunaan putih dapat memberikan sinyal bahwa kepemimpinan ini siap menyajikan pendekatan yang lebih kontemporer, bersih dari korupsi, dan lebih fokus pada keterbukaan.

“Ini merupakan filosofi desain yang menekankan transparansi dan keterhubungan dengan masyarakat luas. Kendaraan putih bisa jadi juga dipilih untuk menonjolkan pesan bahwa presiden adalah bagian dari rakyat, bukan terpisah dari mereka,” ucapnya.

Menurut Yannes, keputusan Prabowo menggunakan mobil warna putih bisa jadi tidak dimaknai sekadar preferensi pribadi, tetapi juga mencerminkan identitas nasional Indonesia. Warna putih pada bendera Indonesia melambangkan kemurnian.

“Dengan memilih warna ini untuk kendaraan presiden, mungkin ada pesan bahwa kepemimpinan Prabowo berakar pada nilai-nilai nasional dan ingin memperlihatkan kesucian serta integritas di tengah tantangan politik global,” katanya.

“Dari sudut pandang semiotika, filosofi desain, dan psikologi warna, pemilihan warna putih untuk kendaraan Presiden Prabowo menandakan pergeseran dari tradisi menuju pendekatan yang lebih moderen, terbuka, dan personal. Ini bukan sekadar pilihan estetis, melainkan simbol kuat yang mencerminkan bagaimana melalui tanda-tanda bahasa visual ia ingin kepemimpinannya dilihat oleh rakyat Indonesia dan dunia. Pemilihan warna putih menyiratkan keinginan untuk memperlihatkan integritas, transparansi, serta kemurnian visi dan misi kepemimpinannya, kontras dengan nuansa formalitas dan kekuatan dominan dari kendaraan hitam tradisional yang mainstream di banyak kendaraan kepada negara di dunia,” pungkas Yannes.

(rgr/dry)

Membagikan
Exit mobile version