Minggu, September 29


Jakarta

Ferrari akan turut mengembangkan mobil listrik. Kabarnya mobil listrik perdana Ferrari bakal dijual mulai Rp 8 miliaran.

Ferrari akan meluncurkan mobil listrik pertamanya. Dilansir Reuters, pabrikan berlogo kuda jingkrak itu akan membanderol mobil listrik perdananya dengan harga mulai 500 ribu euro atau setara dengan Rp 8,8 miliar.

Rencananya, Ferrari akan membuka pabrik baru di Maranello untuk memproduksi model tersebut. Meski terkenal dengan mesin bensin bertenaga tinggi, Ferrari yakin mobil listrik ini akan menarik minat pengemudi kelas atas saat diluncurkan akhir tahun depan.


Label harga yang disebutkan ini belum termasuk fitur dan personalisasi yang biasanya menambah 15-20% dari harga dasar. Tanpa sentuhan personalisasi itu, mungkin harga mobil listrik Ferrari akan lebih murah, estimasinya dijual sekitar 350 ribu euro yang setara dengan Rp 6,16 miliar.

Ferrari saat ini belum mengungkap soal harga mobil listrik perdananya itu.

Adapun pembangunan pabrik baru ini atau e-building adalah langkah ambisius bagi perusahaan tersebut yang sudah mengirimkan kurang dari 14.000 mobil tahun lalu, karena nantinya akan memungkinkan peningkatan kapasitas produksi hingga sekitar 20.000 unit, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.

Pabrik baru di Maranello itu akan menyediakan jalur perakitan tambahan bagi Ferrari, untuk produksi mobil berbahan bakar bensin, hibrida, serta kendaraan listrik, termasuk komponen-komponen untuk hibrida dan kendaraan listrik.

Pabrik ini akan beroperasi penuh dalam tiga hingga empat bulan, menurut sumber tersebut. Sumber itu juga mengungkapkan bahwa model EV kedua sedang dikembangkan, meskipun masih dalam tahap awal.

“Pabrik canggih ini akan menjamin fleksibilitas dan kapasitas teknis yang melebihi kebutuhan kami di tahun-tahun mendatang,” kata CEO Ferrari, Benedetto Vigna, kepada para pemegang saham pada bulan April kemarin.

Sementara itu, saingan Ferrari, yakni Lamborghini, berencana mulai menjual model EV pertamanya pada tahun 2028. CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengatakan kepada Reuters bahwa memiliki produk yang tepat lebih penting daripada menjadi yang pertama di pasar.

Analis Mediobanca, Andrea Balloni, memperkirakan mobil listrik baru Ferrari akan memiliki label harga yang tinggi untuk membantu menjaga margin dan mengimbangi biaya pengembangan teknologi listrik sepenuhnya serta lebih banyak suku cadang yang bersumber dari eksternal.

“Saya memperkirakan EV baru ini akan menjadi model khusus, yang menyumbang lebih dari 10% penjualan tahunan,” kata Balloni, menambahkan bahwa pelanggan inti Ferrari masih lebih menyukai model berbahan bakar bensin.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version