Senin, September 30


Jakarta

Viral di media sosial tren ‘cek khodam’ online yang sedang digandrungi warganet. Istilah khodam sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti pembantu, pengawal, atau penjaga.

Menanggapi fenomena tersebut, psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, mengatakan ada beberapa alasan ketertarikan seseorang untuk ‘cek khodam’. Ada yang menganggapnya sebagai hiburan semata tetapi bisa jadi mereka yang cek khodam juga sebenarnya tengah mengalami gangguan mental.

“Dalam hal ini bisa jadi seperti entitas spiritual, sering sekali menjadi pelarian, ketika seseorang itu tidak mendapatkan ketenangan dan kenyamanan di dunia nyata, artinya justru kita melihat orang yang mencari sumber lain, itu dalam situasi keadaan yang memang sedang stres, sedang punya masalah psikologis, mungkin konfilik dalam kehidupannya, beban yang berat,” tutur dr Lahargo saat dihubungi detikcom, Minggu (23/6/2024).


Bila sudah berlebihan mendalami khodam sampai merubah perilaku, dr Lahargo menyebut hal itu sudah masuk gejala awal gangguan psikis. Gangguan kejiwaan bisa terjadi pada kelompok orang yang mempercayai entitas spiritual berlebihan.

Pada mereka yang sudah berada di tahap ini, beberapa gejala akan muncul seperti halusinasi sampai delusi. Jika tidak tertangani dengan baik, halusinasi dan delusi ini bisa berkembang menjadi skizofrenia.

“Nanti ciri-cirinya ada dua tuh, ada halusinasi mendengar suara bisikan, melihat bayangan, merasa badannya ada yang masuk, merasa di badannya ada yang nempel, itu gejala halusinasi namanya,” ucapnya.

(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version