Rabu, Februari 12


Jakarta

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Station (HRS) di pabrik Karawang, Jawa Barat. Lantas, apakah itu pertanda mereka akan meluncurkan mobil hidrogen di Tanah Air?

Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan, pihaknya saat ini sudah punya mobil bertenaga hidrogen, yakni Toyota Mirai. Bahkan, kendaraan tersebut sudah beberapa kali dipajang di Tanah Air, baik untuk generasi pertama maupun kedua.

Meski demikian, kata dia, studi untuk mobil hidrogen masih terus berjalan hingga sekarang. Sebab, kendaraan tersebut masih sangat baru dan ekosistemnya baru mulai dibentuk.


“Kita sudah punya Mirai generasi 1 dan 2, nanti kita akan evaluasi, karena seperti yang disampaikan, kita perlu regulasi dan studi dulu,” ujar Nandi Julyanto saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2).

SPBH Toyota di Karawang Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

Nandi secara tak langsung menegaskan, mobil hidrogen seperti Toyota Mirai kemungkinan besar tak akan dijual dalam waktu dekat. Kendaraan itu baru akan meluncur ketika ekosistemnya sudah mulai terbangun.

“Edukasi itu perlu, kalau pengalaman di beberapa negara kan 5-6 tahun ya. Nanti secara ekosistem sudah ada, yang penting dalam satu ring tertentu mungkin 2030 sudah bisa (dijual). Kalau forklift segera, kalau mobil (hidrogen) mungkin 2030,” ungkapnya.

Toyota Bangun SPBH di Karawang

Proses pembangunan SPBH atau HRS Toyota memerlukan waktu setahun dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, BRIN, Pertamina, PLN dan Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHA).

Langkah tersebut diklaim untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengadopsi energi hijau dan pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia.

“Upaya ini merupakan langkah penting bagi Toyota dalam memperkenalkan solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan. Toyota bertujuan memastikan setiap teknologi dapada berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” kata Nandi.

SPBH atau pom mobil hidrogen Toyota. Foto: Doc. TMMIN.

HRS Toyota merupakan fasilitas yang dirancang untuk mengisi ulang kendaraan berbasis hidrogen, seperti forklift, mobil ataupun truk, dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utama kendaraan yang masuk dalam kategori grey energy.

Namun, Toyota ke depannya akan bertransisi menuju green hydrogen sebagai ultimate goal. Hal itu dicapai melalui proses produksi elektrolisis air menggunakan energi terbarukan. Proses peralihan ini bertahap karena green hydrogen masih memerlukan infrastruktur dan teknologi yang lebih maju, serta investasi yang besar.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version