Minggu, Januari 12


Lembang

Aksi pasutri yang berbuat tidak senonoh di sebuah kafe di Lembang gara-gara punya fantasi liar bisa bikin sektor pariwisata di sana tercoreng.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat mengecam aksi sejoli yang tertangkap kamera melakukan aksi tak senonoh saat nongkrong di salah satu kafe di kawasan wisata Lembang pada Selasa (7/1/2025).

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat sejoli yang duduk di bagian luar kafe santai saja melakukan tindakan asusila. Sang pria sedang di-hand job oleh pasangan wanitanya.


Berdasarkan pengakuan sejoli itu, mereka melakukan aktivitas seksual di kafe lantaran punya fantasi yang tak lazim. Padahal saat kejadian, suasana kafe tak sepi-sepi amat.

“Jadi hari ini kami datang langsung ke kafe yang ramai karena ada pelanggannya melakukan tindakan tak senonoh sesuai arahan Pak Kadisparbud KBB,” kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025).

Menurut David, perilaku sejoli itu mencoreng citra pariwisata di Bandung Barat. Terlebih, pemerintah berusaha menciptakan iklim wisata yang positif dan nyaman bagi pelancong.

“Tentu ini mencoreng citra pariwisata di Bandung Barat, KBB itu menerapkan wisata ramah muslim dan halal. Apalagi di 2024 destinasi di KBB ada yang dapat penghargaan terbaik,” kata David.

Tak cuma itu, pemerintah daerah juga berupa terus untuk menciptakan wisatawan berkualitas yang berlibur ke Bandung Barat supaya bisa datang berkali-kali atau tourist recall.

“Kami menggarisbawahi soal wisatawan berkualitas yang datang ke Bandung Barat. Makanya dengan aksi pasangan yang mengaku suami istri itu, sangat memberikan efek negatif,” kata David.

Kedatangannya ke lokasi tersebut, juga sebagai bentuk pembinaan pada pemilik dan pengelola wisata agar kejadian serupa tak terulang. Upayanya yakni pengawasan yang dilakukan pengelola.

“Misalnya pengelola memasang CCTV, supaya bisa terawasi. Walaupun CCTV mati, itu setidaknya membuat pelaku hal tidak baik bisa berpikir ulang,” ucap David.

——-

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version