Kamis, Desember 19


Jakarta

Vanuatu dilanda gempa magnitudo 7,3 menewaskan 14 orang. Negara kepulauan itu menghadapi ancaman tsunami dan dampak perubahan iklim yang serius.

Gempa mengguncang lepas pantai Vanuatu yang berada di kawasan Pasifik pada Selasa (17/12/2024). Gempa kuat itu memicu peringatan tsunami untuk sejumlah negara kepulauan di kawasan Pasifik.

Laporan Survei Geologi AS atau USGS mencatat gempa M 7,3 yang mengguncang pada pukul 12.47 siang waktu setempat itu berpusat di kedalaman 57 kilometer dari permukaan laut dan di perairan berjarak 30 kilometer dari lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu.


Berikut sejumlah fakta tentang Vanuatu:

1. Negara Kepulauan

Vanuatu merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Pasifik. Negara ini berada di sebelah timur Australia dan berdekatan dengan negara Pasifik lainnya seperti Fiji dan Kepulauan Solomon.

Wilayah Vanuatu pertama kali ditemukan oleh bangsa Spanyol pada 1606. Hingga pada 1880, Vanuatu jauh ke tangan Prancis dan Inggris. Mereka baru merdeka pada 30 Juli 1980.

Mirip seperti Indonesia, Vanuatu juga merupakan negara kepulauan. Vanuatu memiliki 80 pulau, di mana ibu kotanya yakni Port Vila terletak di Pulau Efate.

2. Pro Papua Merdeka

Vanuatu kerap menyinggung isu Papua dan mendukung kemerdekaan Papua karena didasari solidaritas ras. Vanuatu dan Papua memiliki kesamaan ras yakni Melanesia. Namun di Vanuatu sendiri, terdapat beragam budaya. Mereka bahkan memiliki 139 bahasa yang berbeda.

Beberapa kali Vanuatu menyinggung isu HAM Papua di sidang PBB. Dalam sidang Majelis Umum PBB, Minggu (27/9/2020) Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menuduh Indonesia melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua. Pada kesempatan itu, Indonesia yang diwakili Silvany Austin Pasaribu mengatakan bahwa Vanuatu memiliki obsesi yang berlebihan dan meminta negara itu berhenti mencampuri urusan Papua.

3. Hampir Tenggelam

Pada tahun 2022, Vanuatu menyatakan status darurat iklim. Perdana Menteri Vanuatu Bob Lougham mengatakan bahwa panas bumi yang semakin ekstrem membuat negara kepualauan itu hampir tenggelam.

Dia mengungkap perubahan iklim berdampak parah pada kenaikan permukaan air laut dan cuaca buruk. Negara pulau dataran rendah di Pasifik itu bahkan menghabiskan USD 1,2 miliar untuk meredam dampak perubahan iklim di negaranya. Sebab, negara itu bisa saja tenggelam andai kenaikan permukaan air laut tidak dikendalikan.

Menurut catatan United Nations University pada 2014, Vanuatu adalah negara paling berisiko terdampak bencana alam di dunia.

4. Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan BBC pada Februari 2020, Vanuatu termasuk dalam empat besar negara paling bahagia di dunia. Gelar ini dihimpun dari Happy Planet Index yang menilai kebahagiaan suatu negara berdasarkan kriteria kesejahteraan bangsa, harapan hidup dan tingkat ketimpangan, dan ekologi.

Negara ini disebut bahagia karena penduduknya memiliki akses pada tanah. Mereka mampu mengembangkan pertanian seperti ubi jalar hingga tanaman kava.

5. Pemuja Pengeran Philip

Pulau Tanna di Vanuatu sudah memuja Pangeran Philip selama dua dekade. Pangeran bergelar Duke of Edinburgh atau Adipati Edinburgh ini dipuja bagai dewa

Orang-orang Tanna, sudah memuja Pangeran Philip selama setengah abad. Kini sudah ada beberapa ribu pengikut. Pusatnya di desa Yakel dan Yaohnanen.

Mereka masih hidup dengan cara tradisional. Uang, telepon genggam masih jarang digunakan. Orang-orang Tanna memang membuat pilihan untuk menolak dunia modern.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version