Senin, Juli 1


Dushanbe

Negara dengan penduduk mayoritas Muslim, Tajikistan resmi melarang penggunaan hijab. Para pria juga diminta cukur bila jenggotnya panjang. Berikut faktanya:

Tajikistan tengah jadi sorotan karena mengesahkan undang-undang yang melarang penggunaan hijab bagi perempuan pada pekan lalu.

Larangan itu tertuang dalam undang-undang baru yang mengganti UU lama Aturan Tradisi dan Perayaan. Presiden Tajikistan Emomali Rahmon mengatakan larangan hijab ini untuk melindungi “budaya Tajik.”


Berikut Fakta-fakta Tajikistan:

1. Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim

Pengesahan undang-undang yang melarang pemakaian hijab di Tajikistan dinilai mengejutkan. Sebab, menurut sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2020 lalu, Tajikistan yang berpenduduk 10 juta jiwa, diketahui memiliki 96 persen penduduk beragama Islam.

Itu artinya, 9,6 juta warga Tajikistan beragama Islam, menjadikan agama ini sebagai mayoritas di negeri dengan ibu kota Dushanbe itu.

2. Pecahan Uni Soviet

Tajikistan merupakan negara konstituen Uni Soviet dari tahun 1929 hingga mencapai kemerdekaannya pada tahun 1991. Negara ini berbentuk republik yang dipimpin oleh presiden Emomali Rahmon sejak tahun 1994.

3. Berada di Asia Tengah

Menurut catatan Encyclopedia Britannica, Tajikistan merupakan negara yang terletak di wilayah Asia Tengah. Negara ini tidak memiliki pantai alias terkurung oleh daratan (landlock).

Tajikistan berbatasan langsung dengan Kirgistan di utara, China di timur, Afganistan di selatan, serta Uzbekistan di barat dan barat laut.

4. Berada di Ketinggian

Kendati memiliki wilayah terkecil di antara lima negara bagian Asia Tengah, Tajikistan memiliki elevasi tertinggi karena mayoritas wilayah Tajikistan merupakan pegunungan. Setengah dari pegunungan tersebut terletak 3.000 meter di atas permukaan laut.

5. Didominasi Etnis Tajik

Penduduk Tajikistan terdiri dari berbagai etnis. Akan tetapi, mayoritas penduduknya merupakan etnis Tajik. Bahasa resmi yang digunakan penduduk Tajikistan adalah bahasa Tajik. Penduduk Tajikistan sangat bergantung pada sektor pertanian.

6. Mengandalkan Peternakan

Dari segi ekonomi, kapas menjadi komoditi yang paling unggul di Tajikistan. Subsektor penting lain di antaranya peternakan yang mencakup sapi bertanduk panjang, domba gissar, dan kambing.

Budidaya buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran juga berperan besar terhadap perekonomian Tajikistan yang memiliki luas 55.300 mil persegi ini.

7. Menjaga Kebudayaan Bangsa Tajik

Presiden Tajikistan meneken undang-undang yang melarang warga mengenakan pakaian berhijab dan pakaian tradisional Islam lainnya.

Undang-undang ini juga melarang anak-anak merayakan dua hari raya besar Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha, lapor media independen Tajikistan, Asia Plus, akhir pekan lalu.

Berkaitan dengan perayaan hari besar Islam, Presiden Tajikistan menjelaskan melalui situs resmi bahwa aturan baru ini bertujuan melindungi nilai-nilai asli budaya nasional, mencegah tahayul dan prasangka, serta mencegah pemborosan dalam mengadakan perayaan dan upacara.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version