Minggu, Oktober 6

Jakarta

Penyanyi Virgoun diamankan pihak kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba. Ia ditangkap bersama dengan seorang wanita berinisial PA di sebuah kosan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakbar, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengatakan telah mengamankan barang bukti berupa sabu untuk berat satu klip dan alat isapnya. Virgoun dan PA juga telah menjalani tes urine, dan hasilnya positif methamphetamin.

“Untuk tes urine sementara pada saat setelah penangkapan sudah kami lakukan, dan keduanya positif mengonsumsi methamphetamine. Tapi, nanti juga kami lakukan cek kesehatan kedua orang yang kami amankan,” jelas Indraweny Panjiyoga kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (21/6/2024).


“Kami lakukan pendalaman dan pemeriksaan dari mana barang bukti tersebut didapatkan,” sambungnya.

Apa Itu Methamphetamin?

Methamphetamin (meth) atau metamfetamin yang lebih dikenal sebagai sabu adalah obat yang digunakan untuk mengobati attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau hiperaktivitas. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah dopamin kimia alami di otak.

Ini adalah obat adiktif yang memiliki efek stimulan saraf yang sangat kuat. Hanya saja, obat ini banyak disalahgunakan hingga membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi kecanduan.

Saat sekali menggunakan dan merasakan efeknya, si pemakai akan cepat mengalami kecanduan hingga selalu berusaha untuk mendapatkan dosis yang lebih banyak.

Efek Methamphetamin

Meth dapat menyebabkan pelepasan dopamin, norepinefrin, dan serotonin yang berlebihan. Ini yang membuat orang sering menyalahgunakannya karena ingin mendapatkan efek ‘high’ setelah mengkonsumsinya.

Ada beberapa efek yang bisa muncul karena pemakaian sabu, seperti:

  • Tingkat aktivitas yang lebih tinggi
  • Nafsu makan menurun
  • Rasa bahagia dan sejahtera
  • Pernapasan lebih cepat
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Tekanan darah tinggi
  • Peningkatan suhu tubuh
  • Merusak organ tubuh hingga kematian

Mengenai efeknya, psikiater dr Andri, SpJK, mengatakan pengguna sabu bisa merasakan kepercayaan diri yang kuat dalam bekerja yang melebihi batas normal. Namun, penyalahgunaan sabu juga sangat berbahaya bagi tubuh karena bisa mempengaruhi sistem saraf pusat di otak.

“Tentu bahaya sekali, jika nantinya terlalu banyak, orang itu bisa mengalami gejala depresi, agitasi (perasaan jengkel, kesal, dan gelisah), dan juga menjadi perilaku kekerasan itu bisa mentrigger,” jelasnya pada detikcom beberapa waktu lalu.

NEXT: Ciri-ciri orang yang kecanduan Methamphetamin

Simak Video ‘Virgoun, Sabu dan Wanita’:

[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version