Sabtu, Januari 11


Lembang

Sejoli mesum yang mengaku pasutri memiliki fantasi liar berbuat tidak senonoh di sebuah kafe di Lembang. Berikut fakta-fakta menarik dari peristiwa itu:

Sebuah kafe di kawasan Punclut, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, menjadi saksi bisu tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh sejoli mesum yang mengaku sebagai pasangan suami istri (pasutri).

Peristiwa itu menjadi sorotan setelah rekaman video yang menunjukkan ketika sejoli itu melakukan tindakan asusila di ruang terbuka, tersebar luas. Video itu memperlihatkan seorang pria sedang ‘dilayani’ oleh pasangannya di bagian luar kafe.


1. Videonya Viral di Media Sosial

Jagat media sosial digegerkan dengan rekaman video yang menunjukkan sejoli melakukan tindakan tak senonoh di sebuah kafe di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam rekaman video itu terlihat sejoli yang duduk di bagian luar kafe, anteng melakukan tindakan asusila. Sang pria sedang dilayani secara seksual oleh pasangan wanitanya menggunakan tangan.

Berdasarkan penelusuran, perilaku seksual sejoli di ruang publik itu terjadi pada Selasa (7/1/2025) siang di sebuah kafe di kawasan Punclut, Lembang.

“Betul kejadiannya itu kemarin siang, di kafe milik saya. Aksi pasangan itu di bagian luar kafe,” kata Kemal Agustina, pemilik kafe saat ditemui, Rabu (8/1/2025).

2. Aksi Mesum Saat Kafe Tidak Sepi

Ia mengaku tak menyangka bahwa pengunjung kafe yang sudah berusia dewasa itu sedang melakukan aktivitas seksual di area kafe miliknya. Padahal saat itu, suasana kafe tidak terlalu sepi.

“Ya kaget karena memang enggak menyangka sedang begitu. Saya kebetulan lihat dari kaca. Padahal waktu itu di dalam kafe sedang ada anak saya, terus di lantai atas ada pengunjung, di bagian depan ada pegawai juga,” kata Kemal.

3. Pasangan Mesum Itu Sempat Dikonfrontasi Pemilik Kafe

Kemal tak langsung menegur sejoli tersebut. Namun saat hendak pulang, barulah mereka diminta untuk duduk dan dikonfrontir mengenai perilaku tak lazim yang baru saja dilakukan.

“Jadi saya stop dulu waktu mereka mau pulang, saya perkenalkan diri sebagai pemilik kafe. Kemudian saya tanya mereka dari mana, ternyata mereka dari Bandung. Saya jelaskan maksud saya menyetop mereka bahwa mau meminta penjelasan soal aksi mereka,” kata Kemal.

4. Pelaku Mengaku Pasutri, Biasa Berbuat Tak Senonoh di Tempat Terbuka

Dari pengakuan keduanya kepada pemilik kafe, mereka mengaku sebagai pasangan suami istri. Aktivitas seksual yang mereka lakukan di kafe tersebut, menurutnya merupakan hal yang sudah biasa mereka lakukan.

“Mereka ngaku kalau fantasinya seperti itu di luar ruangan. Kalau menurut saya jelas mereka ada kelainan, kenapa harus di tempat umum seperti itu. Kan jelas mengganggu, apalagi ada anak kecil, kemudian itu ruang publik,” kata Kemal.

5. Sengaja Diviralkan oleh Pemilik Kafe

Kemal mengaku sempat emosi pada pria tersebut, lantaran sudah melakukan hal yang tak lazim di tempat miliknya. Namun di satu sisi, ia bingung pertanggungjawaban seperti apa yang harus dilakukan keduanya.

“Akhirnya saya bingung, mereka memang minta maaf tapi menurut saya enggak bisa selesai cuma dengan maaf. Siapa tahu nanti malah melakukan di tempat lain, harus ada efek jera. Makanya saya pikir harus diviralkan,” kata Kemal.

——–

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version