
Yunnan –
Sekelompok turis dibuat kesal saat liburan dengan sebuah agen perjalanan. 37 turis dikurung di sebuah toko kasur karena menolak belanja.
Dilansir dari VN Express pada Minggu (14/4), sekelompok wisatawan ini melakukan perjalanan ke Provinsi Yunnan, China. Video mereka yang dikurung di sebuah toko kasur viral di media sosial China.
Semua dimulai ketika mereka memesan tur perjalanan dari Layanan Perjalanan Internasional Liaoning Youde. Tiap orang harus membayar Yuan 3.979 atau sekitar Rp 8,8 jutaan.
Menurut kesaksian mereka, perjalanan wisata tersebut jauh dari harapan. Mereka terkejut bahwa semua aktivitas mereka hanya berupa wisata belanja.
Karena kesal, wisatawan ini menolak untuk membeli suvenir dari toko-toko yang mereka masuki. Pemandu wisata mereka ngamuk, tapi turis tetap bergeming mengapit dompet.
Akhirnya, pemandu wisata itu bersekongkol dengan pemilik toko kasur. Sekelompok turis itu dirayu untuk masuk ke sebuah toko lalu tiba-tiba pintu dikunci dari luar.
37 wisatawan China dikurung selama beberapa jam. Mereka berteriak meminta tolong, ada juga yang pasrah sambil rebahan di kasur.
Pihak berwenang Tiongkok kemudian menyelidiki kasus ini. Polisi menghentikan pelayanan agen perjalanan itu.
Tak hanya itu, semua pihak yang bekerja sama dikenakan denda sebesar Yuan 10.000 atau sekitar Rp 22,2 juta. Pemandu wisata itu juga bersamalah, karena tidak memiliki izin.
Insiden ini memicu gelombang kemarahan di kalangan netizen Tiongkok. Hal serupa kerap terjadi beberapa kali dengan motif yang sama, turis dipaksa untuk membeli suvenir yang terlalu mahal.
Simak Video “Tips Mengetahui Pemandu Wisata yang Resmi“
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)