Selasa, Oktober 22


Jakarta

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai kekayaan Indonesia bukan hanya sumber daya alam, namun juga kebudayaan. Dia akan mengoptimalkan potensi budaya itu.

Pernyataan itu disampaikan Fadli dalam pidato pertamanya usai serah terima jabatan di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (21/10/2024). Politisi, yang sudah tak asing namanya itu, menegaskan kebudayaan merupakan sebuah aset dari Indonesia yang tak boleh dianaktirikan.

“Saya kira kita harus menjadikan budaya kita sebagai treasure kekayaan nasional kita, jadi kekayaan nasional kita bukan hanya nikel, bukan hanya batubara, bukan hanya minyak dan gas. Tapi budaya kita merupakan kekayaan yang luar biasa,” kata Fadli.


Fadli mengatakan dengan kekayaan dan peninggalan-peninggalan budaya di Indonesia seharusnya Indonesia dengan potensi tersebut bisa menjadi ibu kota kebudayaan dunia.

“Mungkin kalau di Davos (Swiss) itu ada World Economic Forum, di Indonesia bisa ada World Cultural Forum,” kata dia.

Fadli menganggap tugas sebagai menteri sebagai sebuah tantangan baru. Salah satunya untuk melestarikan budaya Indonesia.

Fadli berpendapat pemisahan kementerian kebudayaan dari pendidikan dan riset berdampak positif karena pengembangan dan pelestarian kebudayaan Indonesia bisa terfokus tanpa tumpang tindih dengan sektor lainnya.

Mengaku Cinta Budaya

Usai sertijab itu, Fadli mengatakan dirinya sebagai pecinta budaya, khususnya kebudayaan Indonesia.

“Saya mungkin dikenal sebagai seorang politisi, tapi sebetulnya background saya adalah budaya. Saya ini sebetulnya orang budaya yang masuk politik, bukan orang politik yang masuk kebudayaan jadi saya punya passion sebenarnya lebih banyak di (bidang) budaya ketimbang politik,” kata Fadli.

Oleh karenanya untuk mempersiapkan peta jalan Kementerian Kebudayaan itu, Fadli merencanakan sejumlah langkah penyeragaman visi terlebih dahulu. Agar dalam waktu dekat semua rencana yang sudah dibuat bisa segera terealisasi.

“Tentu kita akan berdiskusi dengan para pelaku budaya, pamong budaya dari berbagai seni budaya yang ada nanti saya akan ketemu dengan pelaku seni tradisi, masyarakat adat, pelaku di dunia film, di dunia musik, di seni pertunjukan. Sekaligus kita menyerap aspirasi dan informasi, apa harapan-harapan mereka dengan adanya Kementerian Kebudayaan in sehingga langsung kita bisa kick off, langsung kita bisa jalan,” kata politisi yang juga kolektor wayang itu.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version