Selasa, Oktober 22


Jakarta

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi ibu kota kebudayaan dunia. Dia merujuk kepada keanekaragaman kebudayaan Indonesia.

“Kita ini harus menjadi ibu kota kebudayaan dunia karena kita ini hampir semua fase peradaban itu ada dan dari artefak-artefak yang ada memang kita ini tertua, ya tadi lukisan purba tertua di dunia aja adanya di Indonesia. Itu kan ekspresi budaya yang jelas, yang konkret, yang langsung, tidak ada di tempat lain,” kata Fadli Zon dalam kegiatan serah terima jabatan dan pisah sambut di Gedung Kemedikbudristek, Jakarta, Senin (21/10/2024).

“Jadi ini harus menjadi bagian dari reinventing Indonesian identity, jadi menemukan kembali identitas manusia Indonesia,” dia menambahkan.


Fadli Zon juga mengungkapkan bahwa Indonesia mempunyai sejarah peradaban yang cukup tua di Indonesia, ia menyebutkan beberapa contohnya seperti artefak Meganthropus paleojavanicus yang berasal dari 2 juta tahun yang lalu. Kemudian, Pithecanthropus erectus yang berasal dari 1,3 hingga 1,8 juta tahun lalu.

Fadli Zon juga mengungkapkan bahkan fosil-fosil dari Homo sapiens berasal dari 100 hingga 300 ribu tahun yang lalu. Dari temuan-temuan itulah, dia optimistis, bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi ibu kota kebudayaan dunia.

“Saya kira ini yang mungkin kita perlu kita juga lakukan lebih banyak penelitian, mungkin belum tentu di Afrika yang tertua itu. Saya kira saya sudah lihat fossil lucy yang umurnya 3,1 juta tahun tapi itu masih sangat kecil (ukuran), saya kira bukan manusia tapi yang ditemukan tetapi yang ditemukan manusia-manusia purba di Indonesia itu satu hal yang luar biasa,” kata Fadli Zon.

Kemudian, temuan lukisan yang berada di Gua Leang-leang di Sulawesi Selatan disinyalir berasal dari 40 ribu tahun yang lalu, bahkan ada yang menyebut dari 52 juta tahun sebelumnya.

“Mungkin nanti ada yang lebih tua lagi dari apa yang ditemukan di Spanyol dan di Prancis yang usianya kira-kira 30 ribu tahun. Dan saya kira kita harus menjadikan budaya ini adalah treasure kekayaan nasional kita,” dia menambahkan.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version