Senin, Juli 1


Jakarta

Saat berumah tangga ada kalanya perekonomian stabil dan menurun. Kesulitan ekonomi juga pernah dialami presenter Fadli Akhmad.

Kembaran Fadlan Muhammad ini menceritakan kondisi perekonomiannya sekitar tahun 2006. Saat itu, bisnis yang digeluti Fadli mengalami kerugian.

“Waktu itu anak gue baru tiga, alhamdulillah. Saat itu gue ada bisnis juga, di dunia entertainment, gue ada bisnis pada saat itu alami kerugian cukup lumayan. Sampai kita harus jual-jual tanah dan lain-lain untuk bayar pesangon pegawai kita,” kata Fadli Akhmad di studio Pagi Pagi Ambyar, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.


Fadli Akhmad merasa ini adalah cobaan hidup untuk keluarganya. Ayah dari Zee JKT48 itu mengingatkan kehidupan ibarat roda yang selalu berputar.

Ada hal-hal yang dijaga oleh Fadli saat keluarga mengalami kondisi finansial yang tidak baik-baik saja. Fadli justru tak mau punya utang.

“Saat di bawah itu lebih baik kita nggak punya utang. Daripada kita punya utang, sudah kita jual-jualin aset, yang penting kita bisa plong, nggak ada yang menuntut kita, pegawai beres, pesangon beres, aku coba cari rezeki lain, aku aktif lagi di dunia entertainment,” ungkapnya.

Fadli Akhmad juga dibuat terharu melihat istrinya, Nur Ayu Chesty Maharani, yang setia mendampinginya. Istri justru ikut bantu dan setia, meskipun tabungan sang suami nol.

“Masyaallah ini (istri) sabarnya, ujian laki-laki itu saat uang lagi banyak. Ujian istri sebaliknya, saat ekonomi suami jatuh di situ ujian istri. Luar biasa, dia bisa melewati itu, selalu dukung, support, ‘Pa, kita jualan apa yuk.’ Saat itu sampai benar-benar tabungan tiris, sampai nol malah,” puji Fadli Akhmad kepada Nur Ayu Chesty Maharani atau Rani.

Rani mengingat saat itu membantu Fadli dengan jualan baju online. Pada saat itu dirinya hanya bisa memasarkan barang jualannya melalui grup BB. Bahkan Rani sempat tak bilang sampai harus meminjam uang ke orang tua demi membelikan anak-anaknya susu.

“(Fadli) nggak tahu. Tahunya pas bayar saja. Dia bilang, ‘Pa, aku punya utang sama mama, anak-anak mau beli susu pas kamu nggak punya uang,'” aku Fadli.

Fadli sebagai suami meminta Rani untuk melunasi utang kepada orang tuanya.

(pus/mau)

Membagikan
Exit mobile version