Jakarta –
Beberapa pusat perawatan medis di Khan Younis, Jalur Gaza selatan telah ditutup menyusul perintah evakuasi tentara Israel, demikian laporan Kementerian Kesehatan di daerah Palestina, Sabtu (27/4/2024).
“Karena semakin banyaknya wilayah yang dievakuasi secara paksa di Gaza selatan, beberapa pusat perawatan kesehatan primer kini tidak beroperasi lagi,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Agency.
Kementerian memperingatkan fasilitas medis Nasser di Khan Younis, satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi meskipun menghadapi banyak tantangan, juga terancam ditutup. Hal ini tentu bisa menimbulkan bencana kesehatan tertentu.
Kementerian setempat mengatakan semakin banyak orang terlantar tanpa akses air dan hidup di tengah pembuangan limbah juga tumpukan sampah. Terlebih, tanpa perlengkapan kebersihan pribadi, membuat kondisi penyebaran polio dan penyakit lain berisiko terus meluas.
Menurut statistik terbaru dari kantor media Gaza, lebih dari 1,7 juta orang terlantar telah terkena penyakit menular karena pengungsian dan kepadatan penduduk.
Kementerian mendesak organisasi internasional dan PBB untuk segera turun tangan guna melindungi fasilitas kesehatan yang tersisa dan menyediakan sumber daya serta perlengkapan yang diperlukan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, tentara Israel memerintahkan evakuasi segera dari wilayah selatan Khan Younis, seminggu setelah mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah timur Khan Younis dan memulai invasi darat baru.
Militer Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak dimulainya konflik pada bulan Oktober lalu.
(naf/kna)