Rabu, Oktober 9


Jakarta

Menonton pertandingan Indonesia vs Filipina pada 11 Juni 2024 di Stadion Gelora Bung Karno adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Sebagai pengamat pariwisata, saya merasakan euforia dan atmosfer yang sangat hidup serta bersemangat yang hanya bisa dihasilkan oleh sebuah pertandingan sepak bola kelas dunia seperti ini.

Dari menit pertama, dukungan untuk tim nasional Indonesia terasa menggema di seluruh stadion. Hujan yang sempat mengguyur deras jakarta tak mengurangi semangat para pendukung yang datang dari berbagai penjuru negeri.


Mereka bernyanyi, bersorak, dan meneriakkan dukungan untuk Timnas Garuda. Indonesia berhasil memimpin lebih awal dengan gol dari Thom Haye pada menit ke-32, diikuti oleh gol kedua dari Rizky Ridho di menit ke-56. Skor akhir 2-0 memastikan kemenangan yang gemilang bagi Indonesia.

Selain serunya di lapangan, pertandingan ini juga menunjukkan betapa pentingnya sepak bola dalam mendukung ekonomi pariwisata. Ribuan penggemar yang datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, bahkan dari berbagai penjuru kota di Indonesia.

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Para penonton laga Indonesia vs Filipina memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Hotel-hotel meningkat okupansinya, restoran dan pusat perbelanjaan mengalami lonjakan pengunjung, dan transportasi lokal menikmati peningkatan penumpang.

Dengan total penonton yang mencapai angka 65 ribu orang, diperkirakan dapat memberikan dampak berganda bagi ekonomi dengan total perputaran uang bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Mari kita berhitung, dari harga tiket, asumsikan rata-rata sekitar Rp 625.000, maka akan menghasilkan total pendapatan dari tiket 65.000 penonton x Rp 625.000 = Rp 40.625.000.000.

Itu baru dari tiket. Sekarang dari sisi UMKM dan perhotelan. Setiap penonton diperkirakan menghabiskan R p200.000 untuk makanan, minuman, dan suvenir. Ada 65.000 penonton x Rp 200.000 = Rp 13.000.000.000.

Asumsikan 20% penonton (13.000 orang) menginap di hotel dengan rata-rata biaya Rp 1.000.000 per malam. Ada 13.000 x Rp 1.000.000= Rp 13.000.000.000.

Belum dari pihak sponsorship dan juga sektor transportasi umum yang juga turut bergerak seiring pergerakan para suporter timnas. Diperkirakan dampak ekonominya lebih dari Rp 10 Miliar.

Estimasi total dampak ekonomi paling minim dari pertandingan ini adalah sekitar Rp 80,2 Miliar bahkan mungkin tembus 100 Miliar.

Ini juga sebagai pembuktian bahwa wisata nonton sepak bola dapat menjadi magnet yang kuat untuk menghadirkan pergerakan dan kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal, nusantara ataupun mancanegara.

Selain meningkatkan pendapatan langsung dari tiket dan pariwisata, event seperti ini juga meningkatkan profil kota tuan rumah di mata dunia.

Menonton langsung Timnas Garuda vs Filipina Foto: (dok. Istimewa)

Meningkatkan Reputasi Indonesia di Mata Dunia

Jakarta mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan budaya dan keindahan kotanya kepada para pengunjung, yang berpotensi untuk kembali menonton di masa depan untuk jangka waktu tinggal atau liburan yang lebih panjang

Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain, tetapi juga kesempatan bagi Jakarta untuk menunjukkan keramahannya sebagai tuan rumah.

Di balik gemuruh sorak-sorai, ada dampak jangka panjang yang diharapkan yaitu menyampaikan kesiapan Indonesia kepada dunia untuk dapat menjadi tuan rumah dari perhelatan akbar sepak bola seperti piala dunia suatu saat nanti.

Pengalaman menonton pertandingan ini adalah cerminan akan kekuatan sepak bola dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, serta memperlihatkan bagaimana sebuah pertandingan bisa berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial sebuah kota atau destinasi.

Kemenangan Indonesia melawan Filipina bukan hanya kemenangan di lapangan, tetapi juga kemenangan bagi pariwisata dan ekonomi Jakarta.

——-

Artikel ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, Indonesia Tourism Strategist. Artikel telah disunting seperlunya oleh tim redaksi.

Simak Video “Timnas Indonesia Bungkam Filipina, Shin Tae-yong: Kita Bisa Cetak Sejarah
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version