Selasa, November 5


Jakarta

Saat acara atau hajatan di Indonesia sering kali tuan rumah mempersilakan tamu membungkus makanan. Namun sebagai tamu, ada etiket yang harus diperhatikan agar tak jadi pasukan ‘kolombus’.

Pasukan ‘kolombus’ adalah istilah yang disematkan netizen untuk ‘kelompok bungkus-bungkus’. Merujuk pada mereka yang hobinya membungkus makanan di acara hajatan.

Jumlah makanan yang dibungkus kadang tidak wajar, sehingga aksi ‘kolombus’ sering kali seperti merampok makanan di acara. Mereka seolah tidak mempertimbangkan ketersediaan makanan untuk tamu lain atau perasaan si tuan rumah.


Untuk menghindari jadi pasukan ‘kolombus’, pakar etiket Ellen Tendean (21/10/2024) mengungkap etiket bungkus makanan. Ia mengatakan dalam jamuan makan informal sering kali tuan rumah memang sudah menyiapkan kantong plastik atau kotak untuk bungkus makanan.

Dalam membungkus makanan ada etiket yang perlu diperhatikan. Foto: Getty Images/Cn0ra

Namun agar tak terlihat serakah, ada beberapa tips etiket yang bisa diikuti. “Ambil maksimum 2 porsi saja, cukup untuk 2 orang. Dan jangan berlebihan seperti mengambil stok makanan untuk 3 hari,” kata Ellen Tendean.

Ia juga mengingatkan jangan serakah karena mungkin tamu lain ingin mengambil makanan yang sama. Hindari hanya menyisakan sedikit makanan saja sehingga terkesan sebagai basa-basi.

Tips etiket lain yang tak kalah penting saat membungkus makanan adalah tidak mulai membungkus makanan jika tuan rumah belum mempersilakan. Pastikan juga tuan rumah memang memiliki budaya mengizinkan tamu membungkus makanan.

Lalu bagi yang sering menjadi tuan rumah acara atau panitia, pastikan menyiapkan kotak makanan yang memiliki kompartemen. Dengan begitu tamu dapat membungkus makanan dengan rapi dan setiap orang mendapatkan porsi yang sama.

Netizen tercerahkan dengan informasi seputar etiket membungkus makanan yang diberikan Ellen Tendean. Banyak dari mereka mengaku sering melihat pasukan ‘kolombus’ beraksi dan mengatakan bahwa adab membungkus makanan tak dipengaruhi faktor kaya atau miskin.

“Setuju banget harus ada adab dan etika saat sesi bungkus-bungkus, kadang pada berebut suka risih lihatnya,” kata seorang netizen.

Viral aksi ibu-ibu ‘kolombus’ saat di hajatan. Foto: Instagram mak_inpoh/Facebook Teja

Sebelumnya viral aksi ‘kolombus’ yang diunggah netizen Facebook bernama Teza. Ia menghadiri acara aqiqah anak tetangganya. Setelah acara pengajian selesai, Teza mendapati ibu-ibu ‘kolombus’ beraksi.

Teza mengatakan ada satu ibu yang terlihat niat membawa plastik minimarket. “Lalu bolu sepiring yang disajikan depan para tamu pun diambil sama dia, lalu diam-diam bolu itu raib seketika, OH NO… ternyata sepiring bolu itu sudah masuk kantong kresek,” kata Teza.

Ibu-ibu ‘kolombus’ di sebelahnya lantas beraksi. Ia membawa tas besar yang dipakai untuk membungkus wajik dan kue kacang. Teza menulis, “Awalnya dia pura-pura nyicip-nyicip sambil ngobrol sama ibu-ibu yang lainnya, tapi tangan satunya bergerilya memasukkan wajik dan kue kacang setoples ke dalam tas gedenya.”

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version