Sabtu, Maret 1


Tangerang

Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin menyusul kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Menurut Erick pertemuannya dengan Jaksa Agung jam 11 malam.

Erick menegaskan Kementerian BUMN menghormati proses pendalaman hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung. Erick juga menyatakan akan meninjau total Pertamina buntut kasus tersebut.

“Tentu dengan kasus yang sedang didalami kejaksaan, kemarin saya meeting sama Pak Jaksa Agung sebelum ke Magelang, jam 11 malam itu. Silakan Pak Jaksa Agung ditanya. Saya rapat jam 11 malam. Bagaimana tentu kita apresiasi yang dilakukan Kejaksaan, kita hormati,” ujar Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).


Erick menegaskan Kementerian BUMN selalu mengedepankan transparansi dan memperbaiki sistem dari dalam. Ia juga menyebut akan berusaha mengembalikan kepercayaan publik terhadap produk-produk Pertamina.

“Pasti (berupaya mengembalikan kepercayaan publik), tapi kan peran Menteri BUMN tidak bisa secara korporasi murni,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Ia membantah Kementerian BUMN kecolongan dalam kasus tata kelola minyak mentah. Ia merujuk upaya perbaikan sistem yang telah dilakukan selama 5 tahun secara transparan, bahkan tutur berpartisipasi melaporkan kasus-kasus korupsi.

“Ya nggak, kalau kecolongan, kembali kita dalam 5 tahun ini sudah memperbaiki sistemnya. Bayangkan, laporan keuangan transparan. Kita juga mengoreksi diri kita sendiri melaporkan kasus-kasus korupsi. Ya tentu pasti ada dinamika,” tutupnya.

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version