Selasa, November 5


Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi wacana pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang akan menelan biaya Rp 14 triliun.

Erick menjelaskan bahwa setelah pengkajian, pembangunan terminal tersebut dirasa tidak perlu.

“Airport yang di Jakarta itu kemarin sempat ada usulan sebelumnya, ada pembangunan terminal 4 yang memakan biaya hampir Rp 14 triliun,” kata Erick Thohir dalam rapat dengan Komisi VI, Jakarta, Senin (3/11/2024).


“Tetapi setelah kita review di kepemimpinan kami, semua ada di sini, ternyata tidak diperlukan terminal 4,” katanya.

Ia menuturkan, bahwa Bandara Soetta kebutuhan hanya butuh Rp 1 triliun untuk perbaikan terminal 1, 2 dan 3.

Erick mengatakan, dengan pengembangan tersebut, maka Bandara Soekarno-Hatta bisa menampung lonjakan penumpang. Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa hal itu merupakan efisiensi luar biasa.

“Hanya memerlukan dana Rp 1 triliun untuk perbaikan daripada terminal 1, 2, 3 sehingga kita bisa lonjakan yang angkanya hampir 80-100 juta, itu efisiensi yang luar biasa,” ujar Erick.

Wacana Terminal 4

Adapun wacana pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta telah bergulir sejak tahun 2023. Melansir berbagai sumber, kala itu Angkasa Pura II selaku operator bandara menyampaikan rencana pembangunan terminal baru maupun eksisting untuk menambah kapasitas dari bandara tersebut.

Pada Sabtu (28/10) Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa kapasitas Bandara Soetta belum ideal. Pihaknya tengah memiliki dua opsi yakni pembangunan terminal baru ataupun revitalisasi.

____________

Artikel ini telah tayang di detikFinance

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version