Senin, Juli 8


Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan kembali (relaunching) Yayasan BUMN. Dalam relaunching ini Erick memperkenalkan Prilly Latuconsina sebagai salah satu pengurus.

“Dan saya terhormat di sini ini ada board-nya di sini, mungkin saya bacakan satu-persatu takut kelewat soalnya. Kalau Prilly saya tahu, karena dulu nelponnya bola, tapi ketika saya jadi Ketua PSSI rupanya dia sudah tidak ada di bola. Barusan saya tanya, Prilly ke mana? Bantu FFI. Ah bagus juga itu masa depan film Indonesia juga luar biasa,” kata . Erick dalam Relaunching Yayasan BUMN di Sarinah, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

“Jadi tentu tadi saya sebutkan ada Prilly Latuconsina, aktivis lingkungan, founder Generasi Peduli Bumi dan juga aktris yang selalu viral dan filmnya selalu ditonton,” katanya.


Yayasan ini sudah ada saat pandemi COVID-19. Dia mengatakan, saat pandemi yayasan ini berperan sebagai agregator.

“Ketika COVID terjadi kita di BUMN juga sibuk dengan sebuah perubahan yang terjadi. Makanya di situ kita melihat ternyata kita ada sebuah foundation atau yayasan BUMN waktu itu yang di mana kita fokuskan menjadi agregator. Agregator pada saat kita menghadapi COVID,” kataya.

Dia menerangkan, Yayasan BUMN pada saat COVID mendorong adanya dapur umum. Kemudian, membantu Kementerian PUPR menyediakan rumah sakit di wisma atlet.

“Kita juga mendorong yang namanya vaksinasi gratis. Ada di Jakarta, di Surabaya, di banyak tempat,” katanya.

Sejalan tranformasi di Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah, ia pun juga mendorong transformasi di Yayasan BUMN. “Kita melakukan tiga program research, grant, dan juga bagaimana kita mendorong impactful yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Yayasan BUMN berkolaborasi dengan para expert panel di setiap bidangnya sebagai advisor yakni Agus P Sasmito, Prilly Latuconsina, Vikra Ijas, Nacitta Kanyandara, Desti Alkano, Taufiq W Triambodo, dan Mesty Ariotedjo.

(acd/hns)

Membagikan
Exit mobile version