
Jakarta –
Erafone mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam mengelola limbah elektronik lewat program Jaga Bumi.
Dalam program ini, Erafone menyediakan titik-titik drop box untuk menampung gadget bekas yang sudah tidak terpakai, dan nantinya akan didaur ulang. Ini merupakan sebuah langkah kolaboratif dan proaktif yang melibatkan berbagai pihak untuk mendaur ulang limbah elektronik, terutama gadget bekas yang sudah tidak terpakai.
“Melalui Erafone Jaga Bumi, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun kebiasaan konsumsi elektronik yang lebih bertanggung jawab demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Head of CSR Erajaya Grup Rezza Lazuardi Pramata, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Ia juga menyebut, pada tahap awal akan ada 10 drop box di 10 gerai Erafone yang tersebar di DKI Jakarta. Sepanjang tahun ini, Erafone berencana menghadirkan sekitar 25 – 50 drop box di lima wilayah kerjanya.
“Kami menunjuk mitra-mitra yang kompeten untuk mengelola limbah elektronik. Mereka akan melaporkan kembali progress daur ulang yang dilakukan,” tambahnya.
Langkah yang dilakukan Erafone lewat Jaga Bumi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap pengelolaan limbah elektronik. Pasalnya, sampah kategori ini sangat berisiko mencemari lingkungan jika tidak dikelola baik lantaran mengandung bahan berbahaya, seperti timbal dan merkuri.
“Sampah elektronik yang kelak terkumpul di sejumlah titik drop box Erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan. Kami menunjuk mitra-mitra yang kompeten untuk mengelola limbah elektronik. Mereka akan melaporkan kembali perkembangan daur ulang yang dilakukan,” jelas Rezza.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan Indonesia menghasilkan 2 juta ton sampah elektronik setiap tahun, sementara yang dikelola dengan baik lewat daur ulang baru sekitar 17,4%.
“Melalui Erafone Jaga Bumi, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun kebiasaan konsumsi elektronik yang lebih bertanggung jawab demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” tutup Rezza.
(asj/asj)