Rabu, Januari 22

Jakarta

Donald Trump segera dilantik di Washington DC menjadi Presiden Amerika Serikat penerus Joe Biden. Para bos jagat teknologi dijadwalkan hadir, bahkan mungkin saja duduk berdampingan.

Menurut informasi dari laman resmi Senat AS, seperti dilihat Senin (20/1/2025) upacara pelantikan kedua Donald Trump digelar hari Senin, 20 Januari 2025 pukul 12 siang waktu setempat. Jika dihitung menurut zona waktu di Indonesia, maka jatuh pada pukul 00.00 WIB di hari Selasa, 21 Januari 2025.

Menurut laporan, Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg akan hadir dan duduk berdampingan menyaksikan pelantikan Trump, di dekat para anggota kabinet. Mereka belakangan semakin dekat dengan Trump, terutama Elon Musk yang mendukung Trump dengan dana kampanye maupun melalui media sosial.


Musk adalah donor terbesar Trump di Pilpres 2024, dengan total uang yang diberikannya sekitar seperempat miliar dolar. Trump mengumumkan Elon Musk akan memimpin Department of Government Efficiency untuk efisiensi pemerintahannya.

Bezos, pemilik Amazon dan media Washington Post, tiba-tiba memblokir jurnalis Post untuk mendukung kandidat presiden, sesaat sebelum surat kabar itu mengumumkan dukungannya terhadap Kamala Harris. Ini berarti Bezos mendukung Trump.

Langkah tersebut sempat memicu kemarahan, yang menyebabkan pengunduran diri para wartawan dan kerugian dramatis dalam langganan Washington Post. Amazon kemudian menyumbangkan USD 1 juta untuk dana pelantikan Trump, seperti yang dilakukan Meta.

Zuckerberg, CEO Meta, mengumumkan minggu lalu akan menyingkirkan program pemeriksaan di media sosialnya dan meningkatkan lebih banyak konten politik. Aksi itu dipandang memfasilitasi komentar yang lebih konservatif dan tunduk pada argumen Trump bahwa pihak sayap kanan disensor di media sosial.

Dikutip detikINET dari Guardian, Zuckerberg juga akan menjadi tuan rumah resepsi bersama dengan donatur besar Partai Republik Miriam Adelson untuk merayakan pelantikan Trump.

Beberapa pentolan teknologi lain kini juga mendukung Trump. CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan bulan lalu akan memberikan sumbangan pribadi USD 1 juta untuk dana pelantikan Trump.

Para donatur yang dermawan untuk komite pelantikan akan diberi hadiah makan malam bersama presiden terpilih dan istrinya, Melania Trump, sebelum upacara dan setelah mereka kembali ke Gedung Putih.

Dukungan tiba-tiba dari orang-orang terkaya di planet ini telah menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran bahwa mereka mungkin memiliki motif tersembunyi. Menurut analisis Institute on Taxation and Economic Policy (ITEP), usulan kebijakan ekonomi Trump akan memotong pajak untuk 5% orang Amerika terkaya.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version