Senin, Desember 16

Jakarta

Elon Musk menjadi manusia pertama yang harta kekayaannya tercatat tembus USD 400 miliar. Tepatnya, Bloomberg mengestimasi hartanya saat ini mencapai USD 439 miliar (Rp 7.033 triliun).

Jumlah itu jauh melebihi deretan orang terkaya lainnya. Di posisi kedua ada pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang hartanya menurut Bloomberg USD 244 miliar. Lalu di ranking ketiga ada pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dengan harta diperkirakan USD 219 miliar.

Bahkan dikutip detikINET dari Quartz, Jumat (13/12/2024) Elon Musk mungkin sudah mengungguli Mansa Musa, sosok yang dianggap orang paling kaya dalam sejarah. Mansa Musa adalah kaisar Kekaisaran Mali di Afrika Barat.


Dengan luas wilayah sekitar 1,1 juta km persegi, saat itu Mali merupakan kekaisaran terbesar yang pernah ada di Afrika Barat. Selama masa pemerintahannya, Musa memperluas kekaisaran secara signifikan dan mencaplok 24 kota, termasuk Timbuktu yang saat itu menjadi pusat pembelajaran dan perdagangan yang penting.

Musa adalah seorang penguasa ambisius. Tapi di luar itu, sumber daya alam di seluruh tanah kekuasaannya memang menawarkan kekayaan yang tak terbayangkan.

Meskipun tidak bisa dihitung secara pasti, para sejarawan memperkirakan bahwa kekayaan Mansa Musa, dalam mata uang modern, bernilai sekitar USD 400 miliar. Sebagian besar kekayaan Mansa Musa berasal dari emas dan garam.

Berdasarkan manuskrip lokal dan catatan para pengembara, diketahui bahwa kekayaan Mansa Musa terutama karena Kekaisaran Mali mengendalikan dan mengenakan pajak atas perdagangan garam dari wilayah utara dan dari emas yang ditambang di area selatan.

Mereka pun punya cadangan emas yang besar. Mali juga diduga terlibat dalam perdagangan berbagai barang berharga seperti gading, budak, rempah-rempah, sutra, dan keramik.

“Musk setidaknya sama kayanya dengan Mansa Musa, kaisar Kekaisaran Mali Afrika Barat dan pemegang rekor sebelumnya sebagai orang terkaya yang pernah hidup, yang menurut para sejarawan mencapai sekitar USD 400 miliar,” sebut Quartz.

Harta Elon Musk telah melonjak sekitar USD 20 miliar salah satunya karena kesepakatan yang melejitkan valuasi perusahaan roket Musk, SpaceX, menjadi sekitar USD 350 miliar. SpaceX dan investornya setuju membeli sebanyak USD 1,25 miliar saham internal.

Sumber kekayaan Musk memang adalah kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan yang dia pimpin. Di Tesla, di mana dia juga adalah sang CEO, Elon Musk adalah pemegang saham tunggal terbesar dengan kepemilikan sekitar 17%.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version