Senin, Januari 13


Jakarta

Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) merilis data penjualan motor domestik dan ekspor sepanjang tahun 2024. Tahun lalu, industri roda dua Indonesia mengirim sebanyak 572 ribu unit ke berbagai negara.

Secara angka penjualan per bulan, pada Desember 2024, ekspor motor buatan Indonesia mencatatkan angka 55.537 unit atau sedikit turun dari penjualan bulan November 2024 yang meraih angka 58.868 unit.

Pada 2024, ekspor motor Indonesia mencatatkan angka 572.506 unit. Angka tersebut sedikit naik dibandingkan capaian ekspor motor tahun 2023 yang mencatatkan angka 570.004 unit. Meski naik dari 2023, capaian ekspor motor Indonesia tahun 2024 belum bisa menyamai raihan ekspor pada 2019 yang mencatat 810.433 unit dan 2021 yang mencatatkan angka 803.931 unit.


Buat segmentasinya, dari 572.506 unit motor yang diekspor Indonesia tahun 2024, sebanyak 25,48% merupakan motor jenis underbone atau motor bebek, kemudian 50,06% merupakan motor jenis skuter, dan sisanya 24,45% merupakan motor jenis sport.

Sementara untuk pasar domestik, sepanjang 2024 industri motor di Indonesia telah menjual sebanyak 6,3 juta unit motor sepanjang 2024. Artinya, AISI telah mencapai target penjualan motor yang diproyeksikan antara 6,2 juta hingga 6,5 juta unit.

Mengutip website AISI, pada bulan Desember 2024, industri sepeda motor Indonesia menjual sebanyak 403.480 unit motor atau naik dari November 2024 yang mencatatkan angka penjualan 512.942 unit.

Kemudian secara akumulasi, sepanjang Januari-Desember 2024, penjualan motor di Indonesia mencatatkan angka 6.333.310 unit. Angka itu naik dari angka penjualan motor tahun 2023 yang meraih 6.236.992 unit.

Secara komposisi, dari 6,3 juta unit motor yang terjual tahun lalu sebanyak 90,39% didominasi oleh motor jenis skutik, kemudian underbone atau motor bebek sebesar 5,40% dan motor sport sebesar 4,21%.

(lua/riar)

Membagikan
Exit mobile version