Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, menemuinya lantaran telah menyita ponsel milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai pimpinan KPK tidak perlu takut memenuhi permintaan Megawati.

“Ada permintaan Megawati untuk bertemu dengan AKBP Rossa Purbo Bekti, sah-sah saja. (Saya) berharap permintaan tersebut akan disetujui oleh KPK karena pimpinan KPK yang akan memutuskan,” kata Yudi saat dihubungi, Sabtu (6/7/2024).

Yudi mengatakan AKBP Rossa bekerja di bawah pimpinan berdasarkan surat perintah perintah penyidikan yang ditandatangani oleh pimpinan KPK. Dia mengatakan tiap langkah hukum yang dilakukan Rossa mulai pemeriksaan hingga penyitaan telah mengantongi dasar hukum yang jelas.


“Di KPK, ada belasan kasatgas, di mana Rossa salah satunya. Pimpinan KPK yang menunjuk dan menyetujui Rossa bukan kasatgas lainnya sehingga kasatgas beserta timnya yang tidak mendapatkan sprindik dari pimpinan tentu tidak akan bisa menangani kasus Harun Masiku,” jelas Yudi.

Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini menilai pertemuan AKBP Rossa dengan Megawati juga diyakini bisa meredam isu perburuan Harun Masiku bersifat politis. Dia mendorong pimpinan KPK tidak gentar menerima permintaan Megawati.

“Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Purbo Bekti penting untuk meredakan isu-isu bahwa perburuan Harun Masiku politis karena memang ini murni penegakan hukum karena kasus suap komisioner KPU sampai kapan pun tidak akan selesai tanpa tertangkapnya Harun Masiku,” katanya.

“Bahwa pernyataan Megawati agar AKBP Rossa bertemu dengan dirinya harus dianggap sebagai permintaan dari tokoh bangsa, mantan Presiden RI, sehingga tidak perlu KPK takut bertemu karena anggapan conflict of interest jabatannya selalu ketum partai, namun cermin transparansi dan akuntabilitas,” sambung Yudi.

Megawati Minta Ketemu Penyidik KPK

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga buka suara terkait penyitaan ponsel milik Hasto. Dalam pidato di acara Sekolah Partai PDIP, Megawati juga menyinggung pemeriksaan Hasto Kristiyanto di KPK.

Megawati awalnya mengungkit percakapannya dengan Hasto sebelum sang sekjen partai dipanggil untuk diperiksa. Megawati juga menanyakan siapa yang memeriksa Hasto sebelum menyebut nama AKBP Rossa.

“Saya bilang sama si Hasto, ‘Lo berani dateng nggak, To? Masak kalah sama aku. Aku aja dateng sampai 3 kali, lho, To’, ku bilang. ‘Yo dateng lo, ini, Bu’. Terus sopo sih sing manggilin kamu? Tanyain namanya, gitu kan. Namanya Rossa. Tulis tuh, kamu (wartawan). Ibu bilang yang manggil Pak Hasto namanya Rossa. Nah, kalau lo berani nulis tuh, gua angkat tangan deh sama wartawan. Enak aja emangnya siapa die? Betul nggak? Loh iya, orang dia manusia juga. Gile,” kata Megawati, Jumat (5/7).

Megawati menyebut koruptor saat ini terkesan didiamkan aparat. Megawati kemudian menyinggung nama Kusnadi, staf Hasto Kristiyanto. Untuk diketahui, penyidik KPK menyita handphone Hasto dari Kusnadi.

Megawati menegaskan dirinya berani dan meminta Rossa menghadapinya. Megawati mengungkit jasa dirinya mendirikan KPK.

“Saya berani kalau umpamanya suruh datang ke sini Rossa, suruh datang ngadepin aku. Loh, lha iya lha, gile, orang yang bikin KPK itu saya lho, kok nggak diaku lho yo. Sopo. Gile. Aku bilang, orang kayak dia aja kok kayak yang pangkatnya opo. Pangkate opo yo?” kata Megawati dijawab ‘AKBP’ oleh beberapa peserta acara.

Opo iku? kata Megawati memastikan pangkat Rossa dan dijawab ‘letkol’ oleh peserta sebagai persamaan pangkat.

“Letkol? Baru letkol aja, belum jenderal lo. Saya panglima tertinggi lo. Yang misahin polisi ya saya lo, gile. Gimana sih,” imbuh Megawati.

Simak Video ‘Megawati Ungkit Pemeriksaan Hasto di KPK, Sebut Rossa dan Kusnadi’:

[Gambas:Video 20detik]

(ygs/idh)

Membagikan
Exit mobile version