Kamis, Januari 16


Jakarta

Di berbagai daerah Indonesia terdapat ragam jenis durian yang jadi incaran. Daging buahnya tebal, rasanya manis, dan legit creamy! Ini rekomendasinya buat dicoba para pencinta durian.

Durian adalah buah tropis unggulan di Indonesia. Raja buah ini mendapat perhatian masyarakat lokal hingga mancanegara berkat keistimewaan aroma, tekstur, dan rasanya.

Bagi pencintanya, aroma durian yang tajam justru menambah kenikmatan saat disantap. Belum lagi rasanya yang manis, terkadang dengan jejak pahit di akhir, membuat durian semakin spesial.


Durian pun bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Durian dihasilkan di berbagai daerah dengan ciri khas masing-masing. Beberapa jenisnya sudah terkenal, seperti durian montong dan durian bawor.

Namun ada juga aneka durian lokal yang belum banyak diketahui, padahal tak kalah enak. Misalnya durian Tai Babi yang namanya unik dan terkesan jorok.

Penamaan ‘tai babi’ karena awalnya bibit durian ini ditanam di dekat kandang babi. Tak disangka, pohon durian tersebut tumbuh subur dan punya karakteristik rasa dan aroma yang unik pada daging buahnya.

Durian Tai Babi yang nama dan rasanya unik. Foto: detikcom

Durian asal Bangka Belitung ini punya sebutan lain, durian cumasi. Daging buahnya berwarna kuning pucat dengan ukuran yang besar. Rasanya terkenal manis, legit, dan agak pahit.

Selain itu, tekstur dagingnya tebal, lembut, dan berserat halus. Aromanya juga menyengat, tetapi rasanya manis.

Lereng Gunung Semeru yang terletak di 2 kabupaten Jawa Timur yaitu Lumajang dan Malang juga menjadi wilayah penghasil durian. Kondisi tanah vulkanik di sekitarnya ideal untuk pertumbuhan pohon durian.

Banyak jenis durian dihasilkan di kawasan ini dan selalu jadi buruan saat musim panen. Salah satunya durian mentega yang dihasilkan di Kecamatan Senduro, Lumajang.

Diberi nama mentega karena daging buah durian ini berwarna kuning muda, mirip mentega. Dibanding jenis durian lokal lain, durian mentega terkenal berdaging tebal, teksturnya creamy, dan rasanya manis legit.

Durian mentega khas lereng Semeru di Lumajang. Foto: Nur Hadi Wicaksono

Durian mentega umumnya dijual dalam kondisi masak pohon. Harganya mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribuan.

Ada juga durian gencono yang jadi andalan warga Desa Jambe Kumbu, Kecamatan Pasru Jambe, Lumajang. Bahkan pohon durian tumbuh subur di hampir tiap pekarangan rumah warga.

Durian ini juga jadi primadona karena rasanya manis legit. Biasanya ditawarkan dalam kondisi matang di pohon. Harganya mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 100.000 tergantung ukuran buah durian.

Membicarakan durian enak tak bisa meninggalkan durian asal Sumatera. Durian Medan bisa dibilang yang paling terkenal. Daging buahnya berwarna kuning kehijauan.

Ukurannya tidak terlalu besar dan punya keunikan. Walaupun buahnya ini ditemukan dalam kondisi sudah jatuh di tanah selama berhari-hari, sangat jarang ditemukan petani dalam kondisi busuk.

Ucok Durian Medan yang selalu jadi incaran. Foto: Odilia Winneke

Lalu ada durian tembaga khas Riau. Durian ini diberi nama tembaga karena warnanya kecokelatan seperti tembaga. Ciri khasnya, buahnya berbentuk bulat sempurna dengan duri lancip dan rapat satu sama lain pada kulitnya.

Ketika dibelah, daging buah duriannya akan tampak kuning pekat dan berlemak seperti mentega. Tekstur seratnya juga halus dengan ukuran biji yang kecil sehingga penikmatnya bisa puas makan.

Masih banyak jenis-jenis durian lokal yang kenikmatannya juara. Mumpung sedang musim durian, sebelum membeli durian kamu bisa melihat informasi lengkapnya DI SINI.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version