Jakarta –
Dunia musik Tanah Air berduka atas kepergian penyanyi era 80-an, Malyda. Pelantun lagu Semua Jadi Satu tersebut meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) pukul 06.40 WIB.
Kabar duka ini pertama kali beredar melalui unggahan Instagram pengamat musik Stanley Tulung.
Menurut Stanley Tulung, ia menerima informasi tersebut dari seorang teman yang merupakan sepupu suami Malyda.
“Saya mendapatkan informasinya (soal meninggalnya Malyda) minim. Hanya tahu meninggal di RS Medistra,” kata Stanley saat dihubungi wartawan, Selasa (25/2/2025).
Terkait penyebab meninggalnya Malyda, Stanley Tulung mengatakan pemilik nama lengkap Rosmalida Soedrajat itu tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
“Menurut informasi, nggak ada sakitnya. Jadi mendadak,” ujar Stanley Tulung.
Kabar ini tentu mengejutkan keluarga, sehingga belum ada informasi lain dari pihak terdekat Malyda.
“Sampai sekarang belum dapat konfirmasi dari keluarga. Suaminya masih syok, nggak pegang handphone,” ucapnya.
Meski tidak mengenal Malyda secara pribadi, Stanley Tulung mengaku mengagumi suara uniknya sejak lama.
“Jujur, saya nggak kenal sama dia. Hanya tau dia penyanyi, suka sama lagunya. Saya belum pernah ketemu, cuma saya ngefans banget sama dia karena suaranya unik. Makanya kehilangan juga,” pungkasnya.
Malyda merupakan salah satu penyanyi yang cukup berpengaruh di industri musik Indonesia pada era 1980-an hingga 1990-an. Ia dikenal dengan karakter vokalnya yang khas serta gaya panggungnya yang enerjik dan menarik perhatian.
Setelah merilis album terakhirnya pada tahun 1992, Malyda sempat menghilang dari panggung musik. Namun, pada tahun 2003, ia kembali muncul dengan merilis album The Best of Malyda, yang menghadirkan kembali lagu-lagu populernya dalam satu kompilasi.
Sepanjang kariernya, Malyda membawakan sejumlah lagu hits, salah satunya adalah Semua Jadi Satu, yang hingga kini masih diingat oleh banyak penggemarnya. Selain itu, ia juga pernah berkolaborasi dengan beberapa penyanyi ternama dalam lagu Nurleila dan Tak Pernah Berubah.
Malyda juga dikenal sebagai bagian dari kelompok musik 7 Bintang, yang beranggotakan musisi-musisi legendaris seperti Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB.
Tak hanya itu, ia juga membentuk grup Rumpies bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami, menambah jejak emasnya dalam dunia musik Indonesia.
(ahs/aay)
