Jumat, Oktober 18


Jakarta

Nasib sial dialami penumpang EgyptAir. Dia mengalami cedera kejatuhan tas dari bagasi kabin di tengah penerbangan.

Dilansir dari NDTV, Jumat (18/10/2024) penumpang itu bernama Jarek Neczypor, 31. Dia bahkan sampai mengajukan gugatan federal terhadap EgyptAir dengan nomor penerbangan 985. Di dalam gugatan itu tercantum tuduhan menderita cedera fisik dan mental yang parah akibat insiden itu.

Petaka itu dialami Jarek dalam penerbangan dari Kairo ke Bandara John F. Kennedy di New Yor pada 17 Agustus.


Di tengah penerbangan, tiba-tiba tas berguling jatuh dari kompartemen di atas kursinya dan jatuh tepat mengenai wajahnya. Benturan tas tersebut menyebabkan cedera yang signifikan, termasuk gigi seri atas yang retak dan cedera wajah yang parah.

Awak kabin pun memindahkan Neczypor ke kursi lain. Dan parahnya lagi, kursi baru itu diduga rusak dan tidak terpasang dengan benar di lantai. Selama sisa penerbangan selama 11,5 jam, Neczypor mengalami cedera leher dan punggung karena kursi yang rusak.

Gugatan hukum Neczypor meminta ganti rugi yang tidak disebutkan jumlahnya dari EgyptAir, dengan alasan rasa sakit, kesedihan, dan penderitaan mental. Insiden tersebut dilaporkan telah meninggalkannya dengan trauma fisik dan emosional yang berkepanjangan.

Gugatan itu menuduh kelalaian dan kegagalan EgyptAir untuk memastikan keselamatan penumpang menyebabkan cedera yang dialami Neczypor.

Insiden serupa terjadi pada bulan Juli lalu. Seorang wanita tua dalam penerbangan Cathay Pacific menuju London terluka ketika sebuah koper jatuh dari kompartemen atas dan mengenai kepalanya.

Menurut South China Morning Post, insiden tersebut terjadi ketika penerbangan meninggalkan Bandara Internasional Hong Kong menuju Bandara Heathrow London. Wanita tersebut menerima bantuan medis di bandara sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit North Lantau untuk perawatan lebih lanjut.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version