Jakarta –
Sebuah restoran melakukan aksi menyimpang dan membahayakan. Pasalnya, mereka diduga menggunakan sayuran bekas yang sudah dibuang untuk menyiapkan makanan pelanggan.
Selain rasa makanan enak, pelanggan juga pastinya ingin makanan di restoran punya kualitas dan keamanan yang terjaga. Terhindar dari segala paparan bakteri, jamur, virus, atau zat lain yang bisa berisiko membahayakan pelanggan yang memakannya.
Sayangnya, tidak semua restoran fokus terhadap kualitas dan keamanan makanan mereka. Beberapa sengaja memilih bahan-bahan tidak begitu berkualitas karena berbagai macam faktor, mulai dari mencegah pengeluaran mereka sampai supaya bisa menjual makanan dengan harga murah dan diminati pelanggan.
Salah satu restoran di Skudai, Malaysia, yang tidak diketahui namanya, belum lama ini ketahuan melakukan hal menyimpang terkait bahan-bahan makanan mereka. Hal tersebut dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Johor yang sedang menyelidiki tuduhan tersebut.
Melansir nst.com.my (17/12/2024), sebuah unggahan video di TikTok menunjukkan beberapa orang mengumpulkan sayuran yang sudah dibuang dari tempat sampah. Mereka terlihat mencuci sayuran tersebut di belakang restoran. Diduga sayuran itu akan dipakai untuk menyajikan makanan pelanggan.
Begini tampilan sayuran yang diduga dipakai untuk menyajikan makanan pelanggan. Foto: nst.com.my
|
Dalam video, pria yang merekam bertanya kepada salah satu wanita di sana terkait aktivitas tersebut. Diyakini wanita itu adalah karyawan restoran. Wanita itu mengklaim sayuran tersebut digunakan untuk konsumsi pribadi.
Namun, pria ini tidak percaya dan bersikeras bahwa sayuran itu ditujukan untuk pelanggan, bukan untuk konsumsi pribadi. Hal ini memicu kemarahan dan rasa penasaran banyak pihak.
Setelah video ini tersebar, ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor, Ling Tian Soon mengkonfirmasi bahwa petugas kesehatan telah diberitahu atas hal ini. Penyelidikan juga sedang berlangsung.
Menurut Ling Tian Soon, petugas penegak hukum sudah mengunjungi restoran itu, tetapi restoran tutup. Mereka akhirnya pergi ke tempat pembuangan sayuran itu untuk mencari produk yang bisa diselamatkan.
Usai menjadi viral, pemilik restoran muncul untuk membantah tuduhan tersebut. Ia menyebutnya tidak berdasar. Pemilik restoran juga menganggap hal ini sebagai tindakan sabotase yang tidak bertanggung jawab karena bertujuan merusak reputasi bisnis.
|
Sebelumnya ada juga mantan chef yang membongkar kondisi dapur dari salah satu kafe di Malaysia. Ia menginformasikannya melalui unggahan di X.
Terlihat beberapa makanan mulai berjamur, seperti hidangan asam pedas. Daging busuk juga ditemukan di kulkas yang rusak, sampai ada zat kimia diletakkan di dekat makanan.
Usai laporan ini viral, tiba-tiba pria yang mengaku sebagai pemilik restoran muncul dan membela diri. Ia menuduh bahwa mantan chef itulah yang sengaja mengabaikan kebersihan dapur dan mendesak orang menyebarkan berita ini.
(aqr/adr)