Kamis, Oktober 3


Jakarta

Pengalaman mendebarkan dialami oleh seorang wanita saat memesan makanan online. Pengemudi ojolnya memaksa masuk ke rumahnya usai mengantar makanan dini hari.

Memesan makanan secara online dapat dilihat menjadi dua sisi mata uang. Menguntungkan bagi kedua pihak atau justru berbahaya jika jatuh di tangan oknum yang tidak tepat.

Kehadiran pengemudi ojek online (ojol) yang bertugas pada aplikasi pemesanan makanan memang memudahkan untuk mendapatkan makanan apapun dan kapanpun. Tetapi tetap harus selalu berhati-hati karena artinya pelanggan akan memberitahukan tempat tinggalnya kepada orang lain.


Pengalaman yang mendebarkan dan tidak menyenangkan dari memesan makanan secara online salah satunya dialami oleh netizen wanita. Ia menceritakan bagaimana dirinya dibuat ketakutan usai memesan makanan online pada dini hari.

Seorang netizen alami kejadian menyeramkan saat memesan makanan online pukul 2 dini hari. Foto: The Sun

The Sun (25/6) mengutip cuitan seorang netizen pada media sosial X bernama @qayunn. Dalam cuitannya tersebut ia menceritakan dirinya yang diteror oleh seorang pengantar makanan pada dini hari padahal pesanan makanannya sudah diterima dan diselesaikan.

“Tidak boleh gunakan. Mengantarkan makanan jam 2 pagi, dia minta untuk menumpang ke kamar mandi di dalam rumah. Aku sudah bilang tak boleh tetapi tetap memaksa masuk,” tulis Nisa dalam cuitannya.

Nisa malam itu memang memesan makanan dari aplikasi Gr*bf**d, ia yang kelaparan tak punya pilihan lain untuk memesan makanan selain secara online. Makanan dari kedai Mamasoo di Cheras Taman Pertama, Kuala Lumpur, Malaysia dipesannya pukul 01.21.

Setibanya pengemudi itu di depan rumah Nisa ia mengatakan izin untuk menggunakan kamar mandi guna buang air kecil. Tetapi Nisa menolak dengan alasan keamanan dirinya untuk menerima orang asing masuk rumah saat dini hari.

Baca juga: Omakafe: Menikmati Sajian Kopi Omakase yang Unik Bareng Juara Dunia Barista

Pengantar makanannya memaksa masuk ke rumah dengan alasan menumpang buang air. Foto: The Sun

Tetapi setelah menolak pengemudi itu kemudian lanjut makan selama 20 menit Nisa mendapati pria tersebut masih berdiri di depan pintu rumahnya. Bahkan ia berusaha mengintip ke dalam rumah Nisa sampai memaksa untuk dibukakan pintunya.

Bahkan setelah meminta bantuan dari penjaga keamanan, ia masih tidak merasa aman. Oknum itu justru bertanya kepada penjaga keamanan “apakah aku mengganggu dia?” tanpa rasa bersalah sama sekali.

“Padahal ia berkata ponselnya hampir mati dan tidak sanggup menahan ingin buang air kecil, mengapa tak segera pergi dan mencari toilet lain?” lanjut Nisa.

Banyak netizen yang khawatir dengan keselamatan Nisa. Mereka berbondong-bondong memberikan saran untuk menaruh catatan meletakkan makanan di pintu saja atau meminta tolong ayah atau suaminya yang mengambil makanan pesanannya.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version