Sabtu, Maret 15


Jakarta

Sebuah kejadian menyebalkan dialami pelanggan katering yang terlanjur memesan hingga Rp 2,4 juta. Makanannya diantar terlambat dan datang setelah acara selesai.

Siap menerima pesanan katering, artinya juga siap berkejaran dengan waktu. Keahlian memasak kelas tinggi dibutuhkan para pengelola katering guna memenuhi pesanan para pelanggannya.

Katering tak hanya harus menawarkan makanan enak dengan harga bersaing. Tetapi seluruh pekerjanya harus bekerja sama agar berhasil menyajikan makanan dalam jumlah besar secara tepat waktu.


Mengingat katering biasanya dipesan untuk acara tertentu, jangan sampai membuat pelanggan justru kecewa dengan pelayanan. Seperti kisah seorang netizen yang mengamuk gegara aksi sebuah perusahaan katering.

Seorang penyelenggara acara dibuat panik gegara pesanan kateringnya tak datang tepat waktu. Foto: Stomp

Kehebohan seorang pelanggan yang memesan makanan untuk acaranya disoroti oleh Stomp (12/3). Pelanggan ini rupanya adalah penyusun acara atau organiser yang tengah mengadakan acara dengan tamu undangan sebanyak 25 orang.

Untuk menyajikan makanannya, mereka bekerja sama dengan sebuah restoran pesan antar makanan yang juga sering dipesan sebagai katering untuk berbagai acara. Adapun makanan tersebut dipesan dari restoran bernama The Original Vadai yang berlokasi di 82 Joo Chiat, Road#01-01, Singapura.

Namun kejadian mengecewakan justru terjadi. Pesanan makanan yang sudah dipesan beberapa hari sebelumnya diantar terlambat dan baru datang setelah acara selesai.

“Terima kasih kepada Original Vadai, tamu VIP-ku pulang tanpa makanan. Makanan yang dipesan seharusnya disajikan untuk kebutuhan penting kami menjalin hubungan (dengan tamu VIP),” ujar korban yang merahasiakan identitasnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa sejak beberapa hari lalu pesanan makanan tersebut disetujui oleh kedua pihak untuk disajikan tepat pukul 15.00 waktu setempat pada hari yang sudah ditentukan. Adapun tagihan makanan senilai lebih dari Rp 2,4 juta juga dibayar lunas.

Kurir pengantar tak dapat dihubungi hingga akhirnya makanan baru datang setelah acara selesai. Foto: Stomp

Tetapi ketika pihak acara menghubungi Original Vadai, tiba-tiba mereka hanya mengabarkan sedang di jalan tanpa kabar lebih lanjut. Saat itu menunjukkan pukul 14.24 pada waktu setempat.

“Saat akhirnya teleponnya tersambung, wanita yang mengangkat telepon itu terus mengatakan bahwa ia sedang dalam masa istirahat,” ujar pihak penyelenggara acara.

Anehnya, pihak restoran justru berkelit dan mengatakan bahwa wanita yang mengangkat telepon bukanlah tim mereka. Setelah ditelusuri melalui manajer restoran, nomor yang sempat dihubungi hanya kurir online yang dipesan untuk mengantar makanan tersebut.

Alhasil makanan-makanan yang sudah dipesan datang sekitar pukul 15.20 waktu setempat dengan kondisi acara yang sudah selesai dan seluruh tamu yang sudah pulang. Tim pelaksana acara mau tak mau menghabiskan seluruh makanan tersebut dan merasa kapok menggunakan katering dengan pelayanan yang disebutnya seperti sampah.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version