Jakarta –
Lakukan hal yang tak seharusnya, pemilik kedai dipaksa menutup bisnisnya. Kronologinya berawal dari kain pel yang justru digunakan untuk memasak.
Mengoperasikan kedai makanan tentu harus mengutamakan kualitas serta kehigienisan makanan yang disajikan. Tidak hanya bahan-bahan tetapi juga cara memasak yang sebagaimana seharusnya.
Sayangnya masih banyak pemilik kedai atau pengelola yang abai dengan kewajiban menjaga kebersihan makanan. Sampai-sampai banyak kasus yang menunjukkan bagaimana sebuah tempat makan tampak kotor hingga penangan makanan yang tak wajar.
Hal ini juga terjadi seperti sebuah video yang beredar di Facebook. Dilaporkan oleh The Sun (28/10) sebuah kedai di Kuala Lumpur, Malaysia tertangkap basah mengolah makanan dengan cara yang jorok.
Baca juga: 5 Keju Khas Perancis yang Lembut Creamy, Ada Favoritmu?
Seorang pemilik warung makan tertangkap pada video amatir masak dengan gagang alat pel. Foto: The Sun
|
Video amatir berdurasi 30 detik yang menjadi buktinya pertama kali diunggah pada grup Facebook Sri Petaling / Kuchai Lama/ Oug/ Bukit Jalil/ Happy Garden/ Salak South. Merujuk pada keterangan lokasi yang dicantumkan, restoran ini bernama Restoran Swee Hing.
Ada salah satu netizen yang melihat pengelola restoran mengaduk ayam yang sedang dimasak dengan sebuah tongkat. Tongkat tersebut mirip seperti tongkat kain pel bahkan ia meletakkannya begitu saja langsung menyentuh jalanan.
Tidak lama setelah mengaduk pancinya, pengelola restoran tampak mengangkat makanan yang dimasak. Begitu mengejutkan setelah terlihat bahwa yang sedang dimasak di dalamnya adalah ceker ayam.
“Aku sedang berada di sekitar area ini dan tiba-tiba melihat paman itu menggunakan tongkat untuk mengaduk ceker ayam kemudian meletakkan kembali ke atas tanah,” tulis pengguna anonim pada kolom keterangannya.
|
Banyak netizen yang kemudian menyerbu unggahan tersebut dengan berbagai komentar. Sebagian besar merasa miris dan jijik dengan aksi yang dilakukan paman pemilik kedai tersebut.
“Jika kamu segera melaporkan itu ke lembaga kesehatan, pasti departemennya langsung menutup toko tersebut,” tulis salah satu netizen.
“Pihak yang berwajib harus segera mengambil tindakan atas kejadian ini. Sama sekali tidak bisa ditolerir,” sambung netizen lainnya.
Ternyata seorang netizen menemukan fakta bahwa ini bukan kali pertama pemilik kedai tersebut melakukan aksi curang. Sebelumnya ia juga pernah dialporkan atas aksi jorok serupa.
“Peman ini juga pernah melawan pada laporannya di Puchong sebelumnya. Kematian (atas keracunan makanan) tidak akan bisa berubah. Segera ganti dan tutup tempat itu sekarang!” tulis netizen yang geram.
(dfl/odi)