Jakarta –
Gelandang bintang Chelsea dan Timnas Argentina, Enzo Fernandez, dilarang mengemudi mobil selama enam bulan setelah terlibat dua pelanggaran lalu lintas di Wales Barat. Keputusan ini dijatuhkan setelah Enzo dinyatakan bersalah lantaran tak memberikan informasi terkait identitas pengemudi Porsche Cayenne miliknya dalam dua insiden berbeda.
Dilansir dari BBC, pelanggaran pertama terjadi pada November 2023, ketika mobil Porsche milik Fernandez diduga menerobos lampu merah di Church Street, Llanelli, Carmarthenshire. Sebulan kemudian, mobil yang sama dilaporkan melaju dengan kecepatan tinggi di Carmarthen Road, Swansea.
Meski Fernandez tidak terbukti sebagai pengemudi dalam dua kejadian tersebut, pengadilan menyatakan bahwa ia tidak merespons permintaan informasi dari pihak kepolisian terkait siapa yang mengendarai mobilnya pada saat pelanggaran terjadi.
|
Enzo Fernandez. Foto: Chelsea FC via Getty Images/Darren Walsh
|
Akibat dari dua pelanggaran tersebut, pengadilan memutuskan menambah 6 poin penalti ke surat izin mengemudi (SIM) Fernandez untuk setiap pelanggaran. Dengan tambahan poin tersebut, total poin penalti yang tercatat di SIM-nya mencapai 15 poin.
Angka tersebut membuatnya tidak diperkenankan mengemudi selama enam bulan. Sebelumnya, Fernandez sudah mengantongi 9 poin penalti akibat pelanggaran batas kecepatan.
Pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Magistrat Llanelli, Fernandez tidak hadir karena baru saja membela tim nasional Argentina dalam pertandingan melawan Kolombia. Meski absen, pengadilan tetap melanjutkan proses hukum dan menjatuhkan hukuman berupa larangan mengemudi serta denda yang harus dibayar oleh pemain berusia 23 tahun ini.
Selain larangan mengemudi, Fernandez juga dikenai denda sebesar £2.000, ditambah biaya pengadilan sebesar £210 dan biaya tambahan sebesar £800. Dia diwajibkan membayar total £3.020 atau setara Rp 51 Jutaan sebelum 9 Oktober 2024.
Insiden tersebut tentu menjadi perhatian publik, mengingat statusnya sebagai salah satu bintang besar di Liga Premier Inggris.
(sfn/lth)
