Sabtu, November 23


Jakarta

Kejadian merugikan kali ini tidak dialami oleh pelanggan, melainkan oleh penjual makanan. Penjual ini dihadapi dengan pelanggan yang setiap hari makan, tetapi ternyata tak pernah bayar.

Penjual makanan atau pelayan restoran pasti akan bertemu dengan berbagai macam karakter pelanggan. Kabar baik jika pelanggan yang datang memang ramah dan jujur, tetapi bagaimana jika pelanggan suka menipu?

Kejadian penipuan ini terjadi di kedai makan yang ada di Setapak, Kuala Lumpur, Malaysia. Pegawai yang akrab disebut Cik Ta menceritakan kejadian yang ia alami di media sosial.


Melalui unggahan TikTok @CikTa_77Lauk, pegawai di kedai Noreta Pak Uda bercerita kalau sempat menemukan pelanggan licik yang menipu mereka. Menurutnya, pelanggan itu setiap hari pasti datang untuk makan. Sampai-sampai sudah dianggap sebagai pelanggan tetap. Namun, selama ini, rupanya pelanggan itu tidak pernah bayar.

“Itulah orang bilang, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah juga. Hari itu Allah tunjukkan. Entah bagaimana, saya tanya dengan bos, ‘Bos, orang ini pernah makan dan bayar sama bos tidak?'” ujarnya.

Bosnya pun menjawab ‘tidak pernah’. Cik Ta juga tidak pernah merasa menerima uang tagihan makan dari orang ini. Padahal, pelanggan yang makan di kedai pasti akan datang ke kasir untuk bayar.

Karena curiga, Cik Ta lalu merancang trik untuk menjebak pelanggan tersebut keesokan hari bersama dengan pegawai lain.

Esokannya, pelanggan itu datang dan seorang pelayan menghampirinya untuk menghitung total makanan yang ia pesan. Namun, pelanggan ini menjawab, ‘Saya sudah bayar dekat kasir’. Mendengar hal tersebut, pegawai lain langsung memberitahu Cak Ta.

Cik Ta lantas menghampirinya dan bertanya, ‘Dik, makanan belum dibayar kan?”.

Pelanggan masih bersikeras menjawab sudah membayar makan dengan pegawai yang pakai kacamata.

Cik Ta pun memanggil pegawai yang dimaksud, tetapi pegawai kacamata itu pun menjawab, ‘Mana ada bayar dengan saya?”.

Pegawai ini bercerita terntang pelanggan yang setiap hari makan tetapi tidak membayarnya. Foto: mstar.com.my / TikTok @CikTa_77Lauk

Setelah itu, wajah pelanggan langsung berubah. Menurut Cik Ta, raut wajahnya juga berubah selepas menyadari hal tidak terkontrol terjadi. Pelanggan ini juga merasa sangat panik membuka aplikasi bank, untuk berpura-pura membayar harga makanannya.

“Saya intip dan terlihat ada RM5 (Rp 17 ribu) saja. Dia tidak bisa bayar dan dia bilang kalau uangnya dicuri,” jelasnya.

“Saya dengan jahatnya ambil handphone dia dan bilang ‘mana ada duit kena curi dik. Dik, kalau tidak ada duit buat makan bilang aja. Jangan tipu seperti ini, curi makanan seperti ini. Sudah berapa kali berbuat seperti ini’,” jelasnya.

Unggahan cerita terkait pelanggan yang tidak pernah bayar makanan itu viral. Komentar netizen terbagi menjadi dua pendapat. Satu sisi netizen merasa kasihan dengan pelanggan, tapi sisi lain netizen merasa kedai itu memang dirugikan.

Netizen yang kasihan dengan pelanggan ini mengungkap, “Pendapat saya, kalau di bank memang tinggal RM 5 (Rp 17 ribu), memang dia benar-benar susah itu. Mungkin dia malu mau minta makanan gratis sehari-hari. Jadi dia pilih jalan lain dengan melakukan ini dengan harapan (akan digratiskan).”

(Gambar hanya ilustrasi) Setelah ketahuan. pelanggan itu akhirnya mengaku memang tidak bisa membayar makanan. Foto: iStock

Sedangkan netizen lain berkomentar, “Isu seperti ini bukan kedai yang mau tetapi memang pelanggan menipu makanan dan tidak bayar. Kalau betul dia jujur, dia bilang ke pelayan. Masalahnya dia menipu.”

“Jadi daging ya makanan yang tidak halal ini. Saya pernah lupa, terus berlari balik ke kedai itu untuk bayar,” ujar netizen lain.

Ada juga netizen yang merasa bahwa isu ini bukan sekadar masalah sedekah atau dihalalkan. Namun, ini menyangkut isu pelanggan yang menipu dan tidak jujur.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version