Jakarta –
Tak terima memiliki saingan saat berjualan makanan di sekolah. Ibu kantin ini labrak guru-guru yang berjualan makanan dan jajanan di dalam sekolah.
Persaingan antara penjual makanan memang sudah lumrah terjadi. Apalagi jika makanan yang dijual jenisnya mirip dan lokasinya berdekatan, membuat persaingan semakin ketat dan menciptakan konflik antar penjual.
Seperti yang terjadi di salah satu sekolah di Malaysia, terjadi konflik antara ibu kantin dan guru-guru yang berjualan makanan di dalam sekolah, membuat penghasilan ibu kantin menurun.
Dalam video TikTok yang dibagikan akun @kim_selat (19/07), tampak ibu kantin tengah melabrak beberapa guru wanita yang berjualan makanan di sana.
Duh! Ibu Kantin Ini Labrak Guru yang Jualan Makanan di Sekolah Foto: TikTok @kim_selat
|
Guru-guru itu tak hanya menjual snack atau makanan ringan saja, tapi juga menjual nasi bungkus, roti sosis, onigiri, roti jala, nasi rendang, nasi kuning, nasi lemak, bihun goreng, spaghetti aglio olio, bakpau, ayam Korea, kerupuk sampai cookies dengan kisaran harga dari RM 1.20 (Rp 4.100).
“Saya selama ini diam bukan berarti saya terima saja kalian para guru jualan (makanan) di sini. Maksud kalian apa sih jualan makanan seperti ini?” labrak ibu kantin tersebut yang kesal karena merasa pembelinya ditarik ke lapak guru-guru tersebut.
Di video itu para guru yang berjualan makanan tampak tidak menjawab pertanyaan dari ibu kantin.
|
Sementara keterangan dari pemilik video @kim_selat, menyayangkan bahwa pihak sekolah tidak membenahi masalah ini dan membuat penjual makanan di kantin sekolah jadi tidak laku.
“Aneh sekali pihak sekolah dan kepala sekolah memang tidak tahu ada masalah ini? Bagaimana bisa guru berjualan makanan di sekolah? Kan sudah ada kantin? Apa gunanya orang-orang yang berjualan di kantin kalau bisnis mereka direbut oleh guru?” tanya Kim.
Menurut Kim tidak masalah para guru berjualan makanan di sekolah jika memang tidak ada kantin yang disediakan.
“Semoga pihak sekolah bertanggung jawab dan mengambil tindakan yang tepat, kasihan soalnya penjual makanan di kantin sekolah itu,” ungkap Kim yang tidak menyebutkan nama sekolah tersebut.
|
Sementara netizen di TikTok memiliki beragam opini yang berbeda tentang kasus ini.
“Maaf nih bukan maksud mau bela guru-guru tapi berdasarkan komentar dari anak-anak, biasanya makanan di kantin itu sudah mahal rasanya tidak enak lagi,” komen @noor**.
“Ini harusnya jadi bahan evaluasi bagi para penjual makanan di kantin sekolah. Sebab kebanyakan murid mengeluhkan kalau harga makanan di kantin mahal, makanan gak enak dan makanannya itu-itu saja,” sambung @abg***.
“Ini sih namanya koperasi sekolah. Ada sekolah yang sediakan lapak buat orang titip makanan biar bisa dijual di sana. Guru-guru di sana cuma mengawasi saja,” pungkas @mah**.
(sob/odi)