Selasa, Februari 11

Jakarta

Baru-baru ini tersiar kabar yang melibatkan hardisk buatan Seagate yang bekas dipakai di tambang kripto namun dijual layaknya barang baru.

Beberapa bukti memperlihatkan kalau hardisk yang dimaksud itu berasal dari tambang kripto di China. Banyak di antaranya sudah dipakai selama 15 ribu sampai 50 ribu jam, namun dimodifikasi agar terlihat seperti baru sebelum dijual kembali.

Laporan ini pertama muncul pada Januari lalu, saat si pembeli menyadari hardisk Seagate Exos yang ia beli tidak konsisten performanya saat dipakai di data center. Kemudian bermacam kasus sejenis ditemukan di berbagai negara, tepatnya di lebih dari 200 negara yang tersebar dari Australia, Eropa, Thailan, dan Jepang.


Dalam pernyataannya, Seagate menyebut produk yang bermasalah itu bukan berasal dari jalur distribusi resmi mereka, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (11/2/2025).

Menurut investigasi yang dilakukan Heise, hardisk tersebut berasal dari tambang kripto Chia, yaitu mata uang kripto yang membuat permintaan hardisk melesat dan membuat harganya pun melonjak.

Selama booming tambang Chia, permintaan hardisk dengan kapasitas besar meroket. Namun setelah keuntungan dari menambang China merosot, banyak tambangnya yang ditutup dan akhirnya komponen bekas tambang itu dijual ke pasaran.

Hardisk yang bermasalah itu memang terlihat normal saat dipantau lewat parameter SMART. Namun parameter pengukur umur hardisk tersebut bisa di-reset. Masalahnya baru terlihat saat hardisk dicek menggunakan Field-Accessible Reliability Metrics (FARM) yang bisa melihat umur hardisk yang sebenarnya.

Beberapa peritel yang menjual hardisk bermasalah itu punya pendekatan yang berbeda untuk menyelesaikan masalahnya dengan si pembeli. Beberapa di antaranya mengaku tak menyadari kalau hardisk yang dijual itu bermasalah dan menawarkan refund atau menukar hardisk tersebut dengan yang benar-benar baru.

Namun beberapa di antaranya bersikukuh kalau hardisk tersebut mereka dapat dari pemasok yang bisa dipercaya. Sementara itu Seagate bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menginvestigasi masalah ini, dan juga meminta pembeli yang menjadi korban untuk melaporkan kasusnya itu ke mereka.

(asj/afr)

Membagikan
Exit mobile version