Minggu, Januari 12


Jakarta

Kehadiran food reviewer atau blogger sekiranya membantu banyak bisnis. Sayangnya, beberapa justru ambil untung dan menjelekkan tempat yang tak berpihak padanya.

Di era gempuran media sosial sebagai sumber informasi yang paling masif, tak dapat dipungkiri paparannya begitu penting. Beberapa yang berhasil mengakali algoritmanya seolah berperan penting dalam memberikan bantuan untuk promosi.

Fenomena ini yang kemudian memunculkan banyak food reviewer atau blogger. Tokoh-tokoh ini seringkali banyak membantu mempromosikan bisnis baik yang baru buka maupun yang ingin meningkatkan penjualan.


Sayangnya tak semua blogger membantu suatu bisnis kuliner dengan sebagaimana mestinya. Tidak sedikit dari mereka yang ingin dilayani lebih hingga diberi makanan dan minuman gratis seperti yang satu ini.

Gerai ini jadi sasaran ulasan buruk seorang blogger. Foto: World of Buzz

Melansir World of Buzz (8/1) seorang wanita asal Taiwan menjadi sorotan usai memberikan bintang 1 pada sebuah gerai minuman. Ia bahkan menuduh para pelayan di gerai tersebut bersikap tak sopan padanya.

“Perilaku yang buruk dan sikap yang sangat kasar saat aku mengunjungi salah satu gerainya,” tulis wanita yang tak diketahui identitasnya tersebut.

Terkait ulasan buruk itu, pihak restoran akhirnya angkat suara. Ia menjelaskan bagaimana insiden di hari itu terjadi sampai mendapatkan ulasan yang terkesan menjatuhkan.

Ternyata pemberi ulasan itu adalah seorang blogger yang datang dan memesan minuman berupa susu semangka. Namun kehadirannya bukan karena undangan atau konfirmasi kepada pihak restoran terkait.

Insidennya terjadi gegara blogger tersebut tak terima tidak diberi minuman gratis. Foto: World of Buzz

Setelah selesai menyantap minumannya, ia meminta tagihan kepada pelayan. Selayaknya prosedur restoran, pelanggan yang sudah menyantap menu harus diberikan tagihan dan membayarnya seperti biasa.

Alih-alih membayar minuman susu yang dipesan, ia justru mempertanyakan apakah tak ada satu pun pekerja yang mengenali dirinya. “Apakah kamu tidak tahu? Aku seorang blogger,” ujarnya dengan agresif.

Pemilik gerai yang ada di lokasi lantas mengiyakan pernyataannya namun tetap menagihkan harga susu yang hanya 65 Dollar Taiwan atau setara Rp 32.000.

Ancaman untuk memberikan penilaian bintang 1 sudah dilayangkan sejak blogger tersebut masih di gerai minuman dengan merek Hanada. Tetapi pemiliknya bersikeras bahwa promosi hanya berlangsung untuk orang yang mereka undang atau diajak bekerja sama.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version