Jakarta –
Singapura baru-baru ini melaporkan temuan dua produk makanan yakni permen dan madu yang mengandung tadalafil, obat yang secara umum ampuh digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.
Kedua produk tersebut merupakan hunter Honey dan Dynamint X, marak dijual di beberapa platform e-commerce lokal, demikian pengumuman Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) pada Rabu (20/3/2024)
“SFA telah bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce online untuk menghapus daftar produk-produk ini dan mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual untuk tidak menjual kedua produk tersebut dalam waktu dekat,” wanti-wanti SFA, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (21/3/2024).
Konsumen disarankan untuk tidak membeli atau mengonsumsi produk palsu tersebut. Mereka yang telah mengonsumsi produk dan mengalami sejumlah gejala diminta untuk segera mencari pengobatan.
Gambar produk yang disediakan oleh SFA menunjukkan Hunter Honey, yang dijual dalam kotak hitam bergambar lebah, diproduksi di Zambia. Kemasannya menggambarkan produk tersebut sebagai kombinasi sepuluh jenis campuran madu dan herbal alami yang cocok untuk vegan.
Kemasan hitam dan emas Dyanmint X mengklaim bahwa produk tersebut 100 persen alami dan berasal dari Selangor di Malaysia.
Apa Itu Tadalafil?
Tadalafil adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi dan hanya boleh diberikan di bawah pengawasan medis.
Penggunaan tadalafil yang tidak tepat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko efek samping serius, termasuk:
- Serangan jantung
- Stroke, sakit kepala
- Migrain
- Detak jantung tidak teratur
- Ereksi yang tidak kunjung berhenti dalam waktu lama atau priapisme.
Hal ini juga dapat menimbulkan risiko serius bagi individu tertentu, termasuk mereka yang memiliki masalah jantung.
“Obat tersebut dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada mereka yang sedang menjalani pengobatan jantung, terutama yang mengandung nitrat,” tambah badan tersebut.
NEXT: Beredar juga di e-commerce Indonesia
Simak Video “Hasil Sidak BPOM saat Patroli Siber di E-Commerce“
[Gambas:Video 20detik]