Selasa, Februari 25


Jakarta

Pasar Dugderan di Kota Semarang menjadi daya tarik bagi masyarakat, terutama muda-mudi. Menghabiskan waktu di Pasar Dugderan jadi hiburan murah yang diminati masyarakat Kota Semarang, hingga ‘Dugderan Date’ jadi tren.

Gemerlap lampu pasar malam menghiasi Jalan Kyai Haji Agus Salim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah. Jalanan yang biasanya diisi orang-orang ataupun motor yang mondar-mandir ke Pasar Johar menjadi penuh oleh para pengunjung Pasar Dugderan.

Suasana semakin semarak dengan hadirnya pasar malam, memantik tren baru yang disebut ‘Dugderan Date’. Banyak pasangan muda yang memilih berkencan di Pasar Dugderan yang digelar pada 17-26 Februari ini.


Mereka menikmati wahana permainan dan kulineran khas Dugderan. Bersama orang tersayang, muda-mudi ini pun bergandengan tangan menyusuri jalanan di Pasar Dugderan yang sempit.

Ada beberapa kegiatan yang bisa dipilih muda-mudi saat ‘Dugderan Date’, mulai dari menjajal aneka wahana yang memacu adrenalin hingga berburu kuliner yang dijajakan pelaku UMKM. Salah satu pengunjung asli Kota Semarang, Imelda (18), menceritakan kunjungannya ke Pasar Dugderan bersama kekasihnya.


“Tadi sih cuma jalan-jalan, baru lihat-lihat, tapi sebelumnya sudah sering ke sini. Tiap tahun pasti ke sini. Tahun ini datang ke sini memang niat nyobain Dugderan lagi,” kata Imelda, Sabtu (22/2/2025) malam.

Menurutnya, Pasar Dugderan adalah pilihan hiburan yang murah meriah. Berbagai kuliner dan wahana permainan di Pasar Malam mematok tarif yang cukup terjangkau. Tiket wahana permainan dihargai mulai dari Rp 15 ribu, sedangkan kuliner dijual mulai dari Rp 10 ribu.

Baca artikel selengkapnya di detikJateng

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version