Sabtu, Oktober 5


Hamburg

Sebuah peron stasiun telah ditutup di stasiun pusat Hamburg di Jerman utara. Ada kekhawatiran bahwa seorang penumpang kereta api mungkin telah tiba dengan membawa virus berbahaya.

Mengutip BBC, Kamis (3/10/2024), seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada tabloid Bild bahwa pria tersebut dan kekasihnya mengalami gejala seperti flu dalam sebuah kereta api berkecepatan tinggi dari Frankfurt.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa mereka baru saja kembali dari luar negeri, tempat mereka mengobati seorang pria yang kemudian mengalami penyakit menular, tanpa memberikan rincian tentang penyakitnya.


Tidak jelas apa yang salah dengan mereka. Namun pria tersebut, yang dilaporkan adalah seorang mahasiswa kedokteran, tidak mengalami demam.

Situs web Morgenpost Hamburg mengatakan bahwa mereka tiba di Frankfurt dari Rwanda pada hari Rabu pagi.

Sebuah tim polisi dan petugas pemadam kebakaran mendatangi stasiun dan pria tersebut serta kekasihnya kemudian dibawa ke klinik spesialis.

Peron empat sempat ditutup selama beberapa saat sebelum akhirnya dibuka kembali.

Negara Afrika Timur saat ini sedang berjuang melawan wabah Virus Marburg. Delapan orang diketahui telah meninggal sejauh ini dalam wabah tersebut.

Marburg, yang tidak ditularkan melalui udara, dapat ditularkan melalui paparan kelelawar buah dan antar manusia melalui cairan tubuh melalui hubungan seks tanpa kondom dan kulit yang luka.

Virus ini menyebabkan demam, sakit kepala, muntah, dan diare.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata virus Marburg membunuh separuh dari orang yang diinfeksinya.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1967, ketika para pekerja laboratorium terinfeksi oleh media penularan yang sebelumnya tidak diketahui, pertama kali di Marburg dan Frankfurt, Jerman, dan kemudian di Serbia.

(msl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version