Sabtu, Juli 6

Jakarta

CEO SpaceX Elon Musk kembali memancing perseteruannya dengan pendiri Amazon sekaligus CEO Blue Origin, Jeff Bezos. Pemicu terbarunya adalah pengajuan dokumen oleh Blue Origin kepada Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Dokumen tersebut menyerukan pembatasan rencana peluncuran roket Starship milik SpaceX, dari Kennedy Space Center NASA di Florida. Dalihnya ialah menjaga lingkungan dan komunitas setempat.

Dilansir dari Futurism, Senin (1/7/2024), Musk menanggapi dengan keras melalui platform media sosialnya, yakni X.com. Ia sampai-sampai menjuluki saingannya itu dengan nama ejekan ‘Sue Origin’.


“Tidak keren bagi mereka untuk mencoba (untuk ketiga kalinya) menghambat kemajuan SpaceX melalui undang-undang.” tulis Musk.

Sejarah Panjang Perselisihan

Sebenarnya persaingan kedua miliarder ini telah berlangsung lama. Musk sering melontarkan kritik pedas terhadap Bezos dan Blue Origin.

Pada tahun 2019, dia pernah mengejek pendarat ‘Blue Moon’ milik Blue Origin dengan sebutan ‘Blue Balls’ melalui sebuah gambar yang sudah diedit. Lalu tahun 2021, Musk menyindir ketidakmampuan Blue Origin mencapai orbit.

Diketahui bahwa tuduhan Musk tentang perang hukum yang dilancarkan Blue Origin terhadap SpaceX memiliki dasar. Blue Origin yang telah lama menentang pengembangan Starship miliknya, berpendapat bahwa NASA seharusnya memilih pendarat bulan mereka.

Perusahaan Bezos bahkan menggugat NASA atas kontrak SpaceX pada Agustus 2021. Meskipun pada akhirnya gugatan tersebut ditolak oleh pengadilan.

Pertarungan di Berbagai Sektor

Perseteruan ini tidak terbatas pada proyek pendarat bulan. Kuiper Systems, anak perusahaan Amazon, juga berusaha menghambat ekspansi konstelasi Starlink milik SpaceX pada tahun 2021.

Saat itu Musk menuduh Bezos pensiun hanya untuk fokus mengajukan gugatan terhadap SpaceX.

Isu Lingkungan: Alasan atau Dalih?

Terkait dampak Starship terhadap lingkungan, SpaceX telah menjalani penilaian menyeluruh oleh FAA untuk operasi di Texas Selatan. Namun, rencana pemindahan peluncuran ke Kompleks Peluncuran 39A di Kennedy Space Center, memicu investigasi dampak lingkungan baru pada Mei lalu.

Kendati demikian, masih menjadi pertanyaan, apakah kekhawatiran Bezos ini cuma iseng? Atau karena alasan lingkungan, apakah regulator benar-benar harus menahan peluncuran Starship?

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(hps/afr)

Membagikan
Exit mobile version