Jumat, November 15


Jakarta

Ducati siap menerima jika nantinya nomor ‘1’ yang tersemat di motor Francesco Bagnaia terbawa Jorge Martin ke Aprilia musim depan.

Nomor ‘1’ pada motor Ducati Desmosedici GP24 tunggangan Francesco Bagnaia kemungkinan pindah tangan musim depan. Ini bisa terjadi bila Jorge Martin menjuarai MotoGP musim 2024. Martin yang mulai musim 2025 hengkang ke Aprilia kemungkinan besar akan mengganti nomor motor ’89’ menjadi nomor ‘1’ yang saat ini masih digunakan Bagnaia.

“Sudah jelas kalau Jorge menang, dia kemungkinan akan menggunakan mnomor satu. Karena seperti yang dia katakan, itu adalah sesuatu yang belum tentu Anda dapat setiap tahun, jadi sangat penting untuk bisa memilikinya di motor,” ungkap Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi dilansir Motosan.


Tardozzi mengungkap, pabrikan Borgo Panigale itu juga tak masalah bila nomor motor yang mencerminkan pebalapnya juara itu tak lagi menghiasi Desmosedici GP25. Terpenting bagi Ducati, motornya masih menjanjikan kecepatan dan menjadi kompetitor terkuat musim depan.

“Di buku besar akan tertulis: ‘Jorge Martin, Ducati’. Jadi nomor itu untuk pebalapnya tapi mesinnya tetap Ducati. Jadi buat kami itu bukan masalah, kami akan berusaha mendapatkannya lagi untuk musim 2026,” tutur Tardozzi.

Peluang Martin merebut titel juara dunianya yang pertama terbuka sangat lebar. Terlebih dia kini unggul 24 poin atas rival utamanya itu. Martin pun hanya butuh kemenangan di Sprint Race tanpa mempertimbangkan hasil balapan hari Minggu.

Meski begitu, Tardozzi masih optimis Bagnaia masih bisa mempertahankan gelar juara dunianya yang ketiga sekalipun peluangnya kecil. Asa itu memang masih ada, lebih lagi kalau Martin tampil buruk di seri pamungkas.

“Saya pikir Pecco masih bisa memenangi kejuaraan. Di sisi lain, kami punya pebalap yang sangat cepat dan dewasa karena Jorge berkembang pesat sejak musim dingin lalu. Saya pikir dia menyadari telah melakukan sejumlah kesalahan di akhir tahun dan dia juga mendapat pertolongan dari seseorang dari kalangan profesional untuk membuatnya memahami membalap dengan cara berbeda. Dan itu menolong, dia telah menunjukannya,” tutur Tardozzi.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version