Kamis, Desember 26


Semarang

Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, melakukan perjalanan napak tilas salah satu penyair terkenal asal Prancis, Arthur Rimbaud di Ambarawa dan Salatiga.

Pantauan detikJateng, Penone tiba di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang sekitar pukul 10.00 WIB. Ia datang bersama rombongan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dan disambut para pejabat PT KAI.

Penone tampak melihat-lihat arsip yang ada di Museum Ambarawa dan berkeliling untuk melihat sejumlah lokomotif tua yang terpajang di museum. Tak hanya itu, ia juga menjajal kereta api uap yang melaju ke Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang.


Kunjungannya hari itu bertujuan memperingati perjalanan penyair legendaris Prancis abad ke-19, Arthur Rimbaud. Arthur diyakini pernah singgah di Museum Kereta Api Ambarawa, dan berjalan kaki bersama serdadu Belanda menuju Kota Salatiga.

“Arthur tiba di Semarang tanggal 1 Agustus 1876, dari Semarang ia naik kereta ke Tuntang. Bersama pasukan tentara lainnya, berjalan kaki ke Salatiga, tempat ia akan bertugas,” kata Penone di Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (5/12/2024).

Arthur Rimbaud diketahui hanya tinggal di Salatiga, tepatnya di area Rumah Dinas Wali Kota Salatiga selama dua minggu. Arthur Rimbaud diketahui baru muncul di Prancis empat bulan usai bekerja di Salatiga.

“Perjalanannya setelah itu diselimuti misteri. Motivasi Arthur melaksanakan perjalanan luar biasa ini hingga kini tetap tidak jelas, yang kita tahu puisi-puisinya secara tidak langsung mengandung sejumlah rujukan tentang Indonesia,” paparnya.

Ia senang bisa menikmati perjalanan dengan kereta uap dari Museum Ambarawa-Stasiun Tuntang sekitar 1 jam. Perjalanan itu bakal menjadi kenangan yang tak terlupakan baginya.

“Kita bisa melihat pemandangan, orang-orang, kita punya waktu untuk menikmati hal-hal dan saling berbincang. Saya sangat senang berkesempatan menaiki kereta ini,” tuturnya.

“Keretanya juga bagus saya yakin akan semakin banyak orang Prancis yang berkunjung. Baik yang tinggal di Indonesia atau turis Prancis yang berkunjung ke Salatiga, Ambarawa,” sambungnya.

Penone dan jajaran pejabat PT KAI memasang plakat sebagai tanda singgahnya Arthur Rimbaud di Stasiun Tuntang dan Rumah Dinas Wali Kota Salatiga. Rencananya, Museum Kereta Api Ambarawa, Stasiun Tuntang, dan Rumah Dinas Wali Kota Salatiga akan dijadikan rekomendasi destinasi wisata pilihan bagi warga Prancis.

Harapannya dengan peresmian plakat jejak penyair Arthur Rimbaud itu bisa menambah daya tarik bagi wisatawan Prancis. Usai singgah di Stasiun Tuntang, Penone melanjutkan napak tilasnya ke Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Salatiga, yang kini telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.

Tertulis dalam plakat yang diresmikan, Arthur Rimbaud sempat singgah di sana pada 2-15 Agustus 1876.

“Melalui seremoni hari ini, kita tidak hanya memperingati kunjungan singkat seorang penyair ternama di Jawa Tengah, kita juga merayakan hubungan historis yang mendalam antara Prancis dan Indonesia,” jelasnya.

Direktur PT KAI Wisata, Hendy Helmy, menambahkan pihaknya berkomitmen dalam melestarikan sejarah dan budaya perkeretaapian di Indonesia. Kunjungan Penone dan perwakilan Kedubes Prancis hari itu dirasa penting untuk meningkatkan kunjungan di wisata bersejarah Indonesia.

“Banyak wisatawan suka dengan sejarah. Tuntang dan Ambarawa ini menjadi bagian dari sejarah mereka, sehingga dia memcoba mempopulerkan Tuntang dan Ambarawa, tidak hanya sebagai warisan nasional, tapi juga warisan dunia,” jelas Hendy.

“Hubungan sejarah ini akan membawa dampak positif bagi wisatawan Prancis yang ke Indonesia, mereka akan merasa ini menjadi bagian dari hidup mereka, bagian dari sejarah mereka,” pungkasnya.

_______________

Artikel ini telah tayang di detikJateng

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version