Senin, Maret 3


Manila

Dua turis Rusia meninggal dunia saat menyelam di lepas pantai Pulau Verde di Filipina. Mereka terseret arus bawah laut yang kuat.

Dilansir dari Independent, Senin (3/3/2025) empat orang penyelam Rusia dan satu instruktur Filipina harus berhadapan dengan ‘takdir alam’ ini. Dua dari mereka meninggal, sedangkan dua penyelam dan instruktur berhasil berenang ke tempat aman.

Penjaga pantai Filipina mengatakan ada dua turis yang meninggal, satu diyakini tenggelam sementara yang lainnya ditemukan diserang hiu, lengan kanannya putus.


Komandan provinsi penjaga pantai Filipina, Airland Lapitan mengatakan keempat turis Rusia, ditemani oleh instruktur selam Filipina berlayar dengan perahu dari kota Puerto Galera di provinsi Oriental Mindoro ke perairan di sekitar Pulau Verde.

Pulau Verde memang tujuan menyelam yang populer di provinsi Batangas.


Saat mereka menjelajahi lokasi bawah laut, arus bawah yang kuat menarik mereka menjauh dari jalur penyelaman yang dituju, memisahkan mereka dari perahu mereka. Dua penyelam Rusia berhasil muncul kembali bersama instruktur selam Filipina mereka, dan berhasil kembali ke tempat yang aman.

Turis yang tersisa, yang diidentifikasi sebagai Ilia Peregudin, 29, dan Maksim Melekhov, 39, tidak muncul dan akhirnya dilaporkan hilang.

“Instruktur selam, bersama dengan penyelam di sekitar dan personel dari penjaga pantai Filipina, memulai operasi pencarian untuk menemukan mereka,” kata Lapitan.

Sekitar satu jam kemudian, tim pencari menemukan Melekhov mengambang tak sadarkan diri di air. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi akhirnya dinyatakan meninggal.

“Penyelam Rusia lainnya ditemukan saat diserang hiu. Sayangnya, lengan kanannya putus dan hiu-hiu itu bergerak di sekitarnya. Entah bagaimana mereka berhasil menariknya,” kata Lapitan.

Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut dan membahas langkah-langkah keselamatan untuk tempat menyelam yang populer itu.

(sym/ddn)

Membagikan
Exit mobile version