Jumat, Januari 31


Jakarta

Pilar Timnas Indonesia U-20 Dony Tri Pamungkas mengakui timnya harus berbenah. Garuda Muda menjalani persiapan kurang baik menjelang Piala Asia U-20 2025.

Tim asuhan Indra Sjafri sudah melakukan persiapan menuju Piala Asia U-20 dengan menggelar Pemusatan Latihan (TC) sejak 5 Januari. Kemudian Timnas U-20 juga menjalani turnamen mini Mandiri Challenge Series 2025 yang digelar di Sidoarjo.

Dari dua pertandingan yang sudah dijalani, Timnas U-20 kalah dua kali dengan skor 0-1 dari Yaman dan 0-2 dari Suriah. Selain kalah, Timnas U-20 juga belum berhasil mencetak gol.


“Dari segi hasil, ini memang mengecewakan, tetapi semua pemain sudah berusaha keras. Kekalahan ini juga bagus bagi kami karena bisa menjadi pembelajaran untuk mengetahui apa yang harus dibenahi agar lebih siap di Piala Asia nanti,” kata Dony Tri dalam pernyataannya.

Selanjutnya Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi India pada laga terakhir di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (30/1). India merupakan satu-satunya peserta Mandiri Challenge Series tidak ikut serta Piala Asia U-20.

Di Piala Asia U-20, Timnas U-20 tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Uzbekistan akan menjadi lawan tangguh yang sekaligus merupakan juara bertahan ajang ini.

Untuk itu turnamen mini di Sidoarjo digelar PSSI untuk mendapatkan gambaran buat Timnas U-20 terhadap kualitas lawan-lawan dari Asia. Kebetulan Suriah merupakan lawan yang cukup tangguh berkat keberhasilan mereka menahan imbang Uzbekistan.

“Kami mencari informasi bahwa Suriah pernah bermain imbang saat uji coba melawan Uzbekistan,” kata Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri dalam pernyataannya.

“Dari situ, kami bisa memperkirakan bahwa kualitas Uzbekistan mungkin setara atau lebih baik dari Suriah. Oleh karena itu, kami harus lebih cermat dalam menentukan game plan dan taktik di Piala Asia nanti,” ujarnya menambahkan.

(mro/aff)

Membagikan
Exit mobile version