Rabu, Januari 22

Jakarta

Presiden terpilih Donald Trump melontarkan pernyataan mengejutkan saat pre-inauguration rally di Capitol One Arena, Washington, AS pada Sabtu malam waktu setempat (18/1/2025). Dia menyampaikan dukungannya terhadap aplikasi TikTok

Trump dengan tegas mengatakan, “Dan mulai hari ini, TikTok is back,”. Ini menandakan bahwa aplikasi tersebut akan kembali beroperasi di Amerika Serikat setelah sempat mengalami ancaman pemblokiran.

Dia mengakui bahwa TikTok telah membantu dalam meraih suara pemilih muda yang menjadi kunci dalam kemenangannya. Trump mengungkap telah merekrut TikTok Jack, anak muda berusia 21 tahun, untuk membantunya berkampanye di media sosial milik ByteDance itu.


“Dapatkah Anda percaya apa yang akan saya lakukan untuk memenangkan pemilihan? Kami menggunakan TikTok, dan Partai Republik tidak pernah memenangkan suara kaum muda, suara kaum muda. Mereka memenangkan banyak suara, tetapi mereka tidak pernah memenangkan suara kaum muda. Kami memenangkan suara kaum muda dengan 36 poin.,” ujar Trump.

“Jadi saya suka TikTok. Saya menyukainya. Saya menyukainya,” tegasnya.

Karena itu Trump hendak menyelamatkan TikTok dari pemblokiran. Alasannya medsos ini begitu populer dan banyak bisnis yang bergantung pada platform tersebut.

“Sejujurnya, kita tidak punya pilihan. Kita harus menyelamatkannya. Banyak pekerjaan. Kita tidak ingin memberikan bisnis kita ke China.
Kita tidak ingin memberikan bisnis kita ke orang lain,” katanya.

Jurus yang dilakukan agar TikTok tak diblokir dari AS dengan melakukan joint venture. Pihak AS akan memiliki separuh kemilikan TikTok di negeri Paman Sam.

“Jadi saya katakan, sangat sederhana, usaha patungan. Jadi jika TikTok tidak bernilai apa pun, nol, tanpa persetujuan – Anda tahu. Jika Anda tidak menyetujui, mereka gulung tikar, mereka tidak bernilai apa pun. Jika Anda menyetujui, mereka bernilai seperti satu triliun dolar,” kata Trump.

“Jadi saya katakan, saya akan menyetujui, tetapi biarkan Amerika Serikat memiliki 50% TikTok. Saya menyetujui atas nama Amerika Serikat. Jadi mereka akan memiliki mitra, Amerika Serikat, dan mereka akan memiliki banyak penawar. Dan Amerika Serikat akan melakukan apa yang kami sebut usaha patungan. Dan tidak ada risiko. Kami tidak mengeluarkan uang apa pun. Yang kami lakukan hanyalah memberi mereka persetujuan, yang tanpanya mereka tidak akan punya apa-apa. Jadi saya tidak tahu, kedengarannya itu berhasil.”

“Bagaimana menurut Anda? Bagus? Saya rasa begitu. Jadi, terlepas Anda suka TikTok atau tidak, kami akan menghasilkan banyak uang,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan TikTok tidak lagi dapat diakses oleh pengguna di Amerika Serikat, setelah undang-undang mengenai pelarangan terhadap platforma asal China itu mulai diberlakukan pada Minggu (19/1/2025).

Bahkan, aplikasi TikTok tidak muncul di toko aplikasi milik Google, Play Store, maupun App Store kepunyaan Apple. Selain itu, pengguna di negeri Paman Sam tidak bisa menonton kembali di TikTok.

Presiden terpilih AS Donald Trump telah memberikan isyarat yang akan memberikan penangguhan pmeblokiran TikTok selama 90 hari setelah ia menjabat pada Senin (20/1/2025).

“Penangguhan 90 hari ini adalah hal yang sangat mungkin terjadi, karena ini memang layak diberikan. Anda tahu, ini layak diberikan. Kami akan mempertimbangkan dengan seksama. Ini adalah situasi yang sangat pelik,” kata Trump sebagaimaan dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (19/1/2025).

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version